BEIJING, INAKORAN

Tepuk tangan meriah menyambut Presiden China Xi Jinping saat ia naik ke panggung pada Minggu (16 Oktober) di awal Kongres Partai Komunis yang direncanakan dengan cermat yang diharapkan akan mengukuhkannya sebagai pemimpin paling kuat di negara itu sejak Mao Zedong.

Sekitar 2.300 delegasi berkumpul di Aula Besar Rakyat Beijing yang megah, dihiasi dengan tanda tangan partai berwarna merah dan emas dengan spanduk bertuliskan slogan-slogan yang memuji "Partai Komunis China yang hebat, mulia dan benar".

Selama pidato, tepuk tangan meriah menyambut penyebutan Xi tentang keberhasilan yang dirasakan, mulai dari membasmi wabah COVID-19 hingga memadamkan kerusuhan di Hong Kong.

Tepuk tangan paling lama dan paling keras datang untuk komentarnya tentang Taiwan, saat ia menyatakan: "Reunifikasi tanah air harus dicapai dan akan dicapai."

Di bawah lambang palu dan arit raksasa, dia berbicara selama sekitar satu setengah jam , mempresentasikan kartu skornya tentang pekerjaan pemerintah di bawah masa jabatannya dan menetapkan visinya untuk masa jabatan ketiga yang melanggar preseden.

baca: 

 Xi Jinping Tolak  Kemerdekaan Taiwan, Pada pembukaan Kongres

Para peserta dengan rajin mencoret-coret catatan, dengan kilasan warna sesekali dari mereka yang mengenakan pakaian militer atau pakaian tradisional salah satu kelompok etnis minoritas China yang menonjolkan lautan setelan monokrom.

Di antara delegasi yang lebih tidak biasa adalah wanita China pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa, astronot Wang Yaping, dan skater pahlawan Olimpiade Wu Dajing, yang mengenakan pakaian olahraga nasionalnya.

Sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, semua yang hadir menggunakan masker, kecuali barisan depan para tamu papan atas.