Investor Asing Berbondong-Bondong Jual Saham Jumbo, Apa yang Terjadi?

Sifi Masdi

Wednesday, 03-04-2024 | 09:57 am

Pergerakan saham Bank BRI [inakoran]

Jakarta, Inakoran

Pada hari Selasa, 25 Maret 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri tren penurunan selama empat hari berturut-turut dan ditutup menguat 0,44% ke posisi 7.236,98. IHSG berhasil berbalik arah ke zona psikologis 7.200, setelah sempat terkoreksi ke level psikologis 7.100 pada sesi I sehari sebelumnya.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa mencapai 16,18 miliar dengan nilai transaksi Rp 12,92 triliun. Ada 284 saham yang naik, 300 saham yang turun dan 201 saham yang tidak berubah.

Namun, meskipun IHSG menguat, investor asing melanjutkan net sell atau jual bersih sebesar Rp 1,77 triliun di seluruh pasar. Pada hari Senin, investor asing juga membukukan net sell jumbo sebesar Rp 1,52 triliun. Dengan demikian, dua hari berturut-turut di awal bulan April 2024, investor asing konsisten mencatatkan net sell jumbo.

Saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing adalah saham big caps perbankan. Berikut adalah 10 saham dengan net sell terbesar oleh investor asing pada hari Selasa:

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 907,79 miliar
PT Bank Mandiri Tbk (BMEI) Rp 673,34 miliar
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 322,24 miliar
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 260,57 miliar
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 210,31 miliar
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 66,08 miliar
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 22,24 miliar
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 19,64 miliar
PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 19,64 miliar
PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 14,0 miliar

Penjualan besar-besaran ini menimbulkan pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa investor asing menjual saham-saham ini dalam jumlah besar? Apakah ini merupakan indikasi dari sesuatu yang lebih besar yang mungkin terjadi di pasar? Ini adalah beberapa pertanyaan yang mungkin perlu ditelusuri lebih lanjut.