Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdadangan hari Senin (1/4) ditutup melemah sebesar 83,752 poin atau turun 0,29%, berakhir pada level 7.205,06. Meski demikian, pengamat pasar modal dan pendiri WH-Project, William Hartanto, memproyeksikan bahwa IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (2/4), dengan rentang pergerakan diperkirakan berada di sekitar 7.150 - 7.300.

BACA JUGA: Saat IHSG Melemah, Asing Justru Borong Saham GOTO Hingga Indofood

William mengatakan bahwa IHSG gagal mempertahankan Moving Average 60 (MA60) pada perdagangan Senin (1/4), menunjukkan indikasi downtrend. Namun, daya beli pelaku pasar tampaknya masih cukup kuat, sehingga IHSG berhasil kembali di atas 7.200 dengan membentuk pola candlestick hammer. Ini menunjukkan bahwa IHSG sudah mulai memasuki fase downtrend.

William Hartanto telah memberikan peringatan tentang potensi pelemahan IHSG sejak outlook bulan Maret 2024. Pelemahan IHSG yang terjadi saat ini bisa dikatakan sudah terprediksi dan tidak berhubungan dengan respon pelaku pasar terhadap full call auction dan faktor lainnya.

Menurut William, pelemahan IHSG kemarin berpapasan dengan Fibonacci 38.2 dan kemudian mengalami rebound. Ini menunjukkan bahwa pelemahan IHSG masih terukur. Jika IHSG nantinya masih akan melemah lagi, maka Fibonacci ini bisa dipakai untuk memprediksi target pelemahan berikutnya.

BACA JUGA: Rekomendasi Saham  yang Berpotensi Cuan Hari Ini, Senin (1/4/2024)

Skenario terburuk, IHSG bisa melemah hingga 7.056. Namun, ada kemungkinan juga pelemahan berakhir di sini dan IHSG memerlukan waktu untuk memasuki fase reakumulasi. Jika kondisi reakumulasi terjadi, maka dalam waktu dekat akan terjadi konsolidasi pendek sebelum penguatan IHSG berlanjut kembali.

William juga memperkirakan, IHSG akan bergerak mixed hingga akhir pekan ini.

Selanjutnya William memberikan rekomendasi saham yang secara teknikal menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini, Selasa (2/4):

1. Bank Central Asia Tbk (BBCA)

• Analisa: Pengujian support pada Rp 9.750.
• Rekomendasi: Wait and see
• Support: Rp 9.750
• Resistance: Rp 10.000

2. PT Astra International Tbk (ASII)

• Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
• Rekomendasi: Wait and see
• Support: Rp 5.050
• Resistance: Rp 5.425

BACA JUGA:  Rupiah Kembali Melemah, Tembus Rp 15.900/US$

3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

• Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, sentimen positif dari penguatan harga minyak.
• Rekomendasi: Buy
• Support: Rp 1.395
• Resistance: Rp 1.520

4. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JMSR)

• Analisa: Pergerakan masih membentuk demand zone pada area Rp 5.050 – Rp 5.425 (belum konfirmasi).
• Rekomendasi: Buy
• Support: Rp 5.500
• Resistance: Rp 6.200

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar modal selalu memiliki risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan analisis dan pertimbangan matang sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.