Isu Perubahan Iklim, Yayasan Ayo Indonesia Bekerjasam Dengan KRKP Gelar Pelatihan di Manggarai 

Hila Bame

Friday, 14-01-2022 | 07:52 am

MDN

 

 

MANGGARAI,NTT.INAKORAN.COM

Isu terkait perubahan iklim yang dirasakan, baik langsung maupun tidak langsung justru berdampak terhadap berbagai sektor yang mendasar pada kehidupan manusia pada bidang pangan, air, energi maupun kesehatan. 

Menyikapi hal itu, Lembaga Sosial Masyarakat LSM Yayasan Ayo Indonesia KEHATI KRKP, pangan baik VCA dan Yaspensel menggelar pelatihan untuk metode survei pada Rabu, 12/01/2022 yang bertempat di aula Efata, St. Aloisius Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. 

Coaching tim kajian baseline perubahan iklim koalisi pangan baik ini dihadiri sebanyak 25 peserta dari total sebanyak lima Desa di dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. 

Project officer Lembaga Sosial Masyarakat LSM Yayasan Ayo Indonesia, Eni Setyowati kepada media ini menjelaskan bahwa, kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari lokal champion yang diselenggarakan di KSP kopdit Mawarmoe Ruteng, pada beberapa pekan lalu. Kegiatan ini sebetulnya bertujuan untuk membangun kesadaran anak muda atas perubahan - perubahan iklim dalam konteks lokal, jelasnya. 

Pada kesempatan itu, Eni sapaan akrabnya, mengajak seluruh peserta yang hadir untuk melakukan observasi. Sebab menurut dia, kegiatan tersebut wajib dibekali dengan berbagai pelatihan khusus tentang bagaimana cara melakukan survei terkait dampak daripada perubahan iklim.

"kegiatan ini tentu dibekali dengan pelatihan tentang cara melakukan survei terkait dampak dari perubahan iklim. Kegiatan ini juga memberikan mereka pelatihan tentang cara membuat survei terkait dampak perubahan iklim". 

Sementara itu, dari Koalisi kedaulatan untuk pangan, Abdullah Said menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian yang integral dengan aktivitas sebelumnya. 

Dimana kegiatan tersebut, Kata Abdullah, juga merupakan bagian dari bagian kegiatan yang akan datang. Jadi, akan ada banyak kegiatan yang sebenarnya kita dorong yang justru melibatkan anak - anak muda, katanya. 

Officer dari koalisi kedaulatan pangan itu juga menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut sebenarnya ingin mengajak anak - anak muda untuk lebih konsen dan peduli terhadap isu lingkungan dan isu terkait perubahan iklim. Sebab menurut dia, isu ini nyata dan sangat terasa dampak yang sebenarnya ada. Dan mungkin banyak orang yang tidak sadar akan terjadi perubahan, jelasnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, anak - anak muda justru dapat menjadi pioner untuk melihat kemudian menyampaikan ke publik atau ke banyak pihak bahwa perubahan iklim itu merupakan isu penting. Dan kita semua punya tanggungjawab yang sama untuk melakukan perubahan dengan memperbaiki situasinya. 

Pada kesempatan itu pihaknya mengajak anak - anak muda dalam hal ini para peserta yang hadir untuk belajar mengenal teknik metodologi, atau cara menemukan fakta, informasi dan data di lapangan terkait dengan perubahan iklim serta dampak yang terjadi dalam konteks lokal. Sementara itu untuk proses pengambilan datanya dimulai sejak Kamis, 13/01/2022 - 15/01/2022 disetiap wilayah Desa masing - masing. 

Selain itu Abdullah berharap, setelah peserta mengumpulkan data, kita bisa diskusikan dengan pihak Pemerintah serta pihak - pihak lain seperti Akademisi, Pemerintah Desa (PemDes), Pemerintah Kabupaten dan bahkan ke tingkat Nasional. Tentu dengan adanya pernyataan ini teman teman peserta dapat menyuarakan terus terkait perubahan iklim yang terjadi di lingkungan masyarakat dalam konteks lokal, imbuhnya.

Penulis: Agustinus Ardi

 

 

KOMENTAR