Italia Bungkam Inggris Melalui Drama Penalti di Stadion Wembley

Jakarta, Inako

Italy telah memenangkan Kejuaraan Eropa untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka, inilah momen kapten Azzurri Giorgio Chiellini mengangkat trofi di Stadion Wembley.

Inggris unggul cepat di menit kedua melalui gol Luke Shaw, tetapi Leonardo Bonucci berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sehingga memaksa kedua tim harus melewati drama adu penalti.

Waktu masih panjang untuk Italia. Di menit ke-67, pertandingan menjadi tidak mudah bagi Inggris ketika Italia akhirnya menyamakan kedudukan melalui Leonardo Bonucci yang memanfaatkan bola pantul bermula dari sepak pojok Marco Veratti.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, merespons situasi tersebut dengan memasukkan Bukayo Saka menggantikan Kieran Trippier di menit ke-70 dan Jordan Henderson menggantikan Declan Rice di menit ke-74. Namun, sampai tujuh menit waktu ekstra, tak ada perubahan dan laga mesti dilanjutkan ke perpanjangan waktu.

Pun setelah kedua tim menghabiskan nyaris seluruh jatah pergantian pemain, gol tambahan tak jua muncul. Dengan terpaksa, pertandingan diputuskan melalui adu penalti.

Italia tampaknya lebih siap pada sesi adu penalti terutama dengan keberadaan kiper Gianluigi Donnarumma. Sungguh pun mereka sempat unggul 1-2 setelah Jordan Pickford menepis sepakan Andrea Belotti.

Inggris tertinggal 3-2 ketika Marcus Rashford gagal sebagai penendang ketiga. Namun situasi sebenarnya bisa berubah ketika Jorginho juga gagal sebagai penendang terakhir Italia.

Namun, Bukayo Saka yang membawa beban untuk menyamakan kedudukan–setelah Jadon Sancho juga gagal selepas Rashford–tak bisa menjawab tugasnya. Donnarumma sukses menebak sepakan pemain Manchester United tersebut dan Italia menjadi juara Eropa untuk kali pertama sejak terakhir kali pada 1968.

“Kami menang, saya pikir itu pantas. Kami merasakan sesuatu yang ajaib di udara, kami telah mengatakannya sejak awal Mei dan kami pantas mendapatkannya, seluruh Italia pantas mendapatkannya," kata Chiellini kepada RAI Sport.

“Itu adalah sensasi yang luar biasa, terima kasih kepada semua orang yang menjadi bagian dari grup ini selama tiga tahun dan kami mendedikasikannya untuk semua pemain yang juga menonton dari rumah.”