Jemaah Asal Indonesia Dapat Keistimewaan Jadi Jemaah Pertama yang Gunakan Smart Card Haji

Timoteus Duang

Thursday, 02-05-2024 | 12:50 pm

MDN
Ilustrasi jemaah haji asal Indonesia. Indonesia akan menjadi negara pertama yang menggunakan smart card haji yang disiapkan pemerintah Arab Saudi. FOTO: Istimewa

JAKARTA, INAKORAN.com – Jemaah haji asal Indonesia akan menjadi jemaah pertama yang menggunakan smart card haji. Smart card ini adalah program pemerintah Saudi Arabia untuk memberikan pelayanan kepada para jemaah haji.

“Jemaah Haji yang pertama kali mendapatkan kartu ini adalah jemaah haji dari Indonesia,” ujar Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah, dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/5/2024).

“Kartu elektronik ini adalah kartu yang dibuat khusus untuk memberikan pelayanan kepada Jemaah Haji.”

Baca juga: Menag Yaqut Sebut Pemerintah Saudi Arabia Siapkan Pelayanan Terbaik Buat Jemaah Haji Asal Indonesia

Tawfiq menambahkan, kartu resmi keberangkatan haji ini merupakan aturan Kerajaan Arab Saudi untuk memudahkan jemaah dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan haji.

Termasuk di dalam informasi tersebut adalah informasi terkait lokasi-lokasi yang ada di tempat pelaksanaan ibadah haji.

"Dan di kartu tersebut juga ada sertifikat selesai melaksanakan ibadah haji sehingga itu bisa menjadi kenangan yang indah bagi yang telah melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.

Baca juga: Soroti Kesejahteraan Guru di Hardiknas, KSP Singgung Guru yang Terjerat Utang Pinjol

Selain itu, smart card ini juga berfungsi untuk mencegah jemaah haji mendapat visa di luar prosedur resmi.

"Jadi jemaah yang bisa melaksanakan ibadah haji adalah jemaah yang hanya memiliki visa haji resmi dari Pemerintah Arab Saudi."

Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Quomas mengapresiasi langkah Pemerintah Arab yang memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji asal Tanah Air.

Baca juga: Mahasiswa Undip Penerima KIP-K Tapi Bergaya Hidup Mewah

"Tentu kita bersyukur, Indonesia ini negara yang mendapatkan keistimewaan dari Kerajaan Saudi Arabia,” ujar Menag Yaqut.

 

KOMENTAR