JK Dukung Anies, TKN 02: Jangankan JK, Joe Biden Bicara Siapa Presiden pun, Kita Santai Aja

JAKARTA, INAKORAN.COM

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menghargai keputusan Jusuf Kalla mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Menurut saya, sah-sah saja [JK dukung Anies-Muhaimin],” ujar Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko di Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).

Menurut Budiman, dukungan JK pada Anies-Muhaimin tidak terlalu berpengaruh pada persiapan pendukung Prabowo-Gibran menjelang Pemilu.

Budiman juga menyebut, pihaknya tidak khawatir jika ada tokoh-tokoh lain yang menyatakan dukungan pada para pesaing Prabowo-Gibran.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Tema Debat Cawapres Pertama ini Gibran Banget

"Jangankan Pak JK, mau Pak Joe Biden bicara siapa presiden walaupun itu bukan haknya, ya kita santai-santi saja," ucap mantan politikus PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, pihak Anies Baswedan menyebut dukungan JK menguatkan pesan bahwa pasangan Anies-Muhaimin serius dalam mengemban amanat sebagai capres-cawapres.

“Kami merasa sangat terhormat mendapatkan dukungan dari Pak JK dan dukungan ini menguatkan pesan kami bahwa kami ini serius menjalankan amanat sebagai calon presiden calon wakil presiden,” ujar Anies.

Baca juga: Petinggi PDI-P Sebut Gibran Lebih Berpengalaman Debat Ketimbang Mahfud dan Cak Imin

Menurut Anies, JK adalah tokoh nasional yang memiliki jam terbang luar biasa dalam dunia pemerintahan, perekonomian, dan dunia usaha.

Sebelumnya, dalam silaturahmi yang digelar Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan, Selasa (19/12/2023) malam, JK menyatakan dukungan buat pasangan Anies-Muhaimin.

"Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap (dukung pasangan AMIN). Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk Anda semua," ujar Jusuf Kalla.

Baca juga: Milenial dan Gen Z Yakin Gibran Lebih Jago Debat Soal Ekonomi Ketimbang Mahfud dan Cak Imin

Menurut JK, Anies adalah sosok yang cepat memahami persoalan bangsa dan memiliki dasar pengetahuan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.

"Boleh dibilang saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina tiap Jumat kita makan siang sama-sama,” ujar JK.

“Dan saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik tiap Jumat. Dari situ, saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya."