Budiman Sudjatmiko: Tema Debat Cawapres Pertama ini Gibran Banget

JAKARTA, INAKORAN.COM

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menyebut tema debat pertama cawapres merupakan makanan sehari-hari Gibran Rakabuming.

“Itu [tema debat] sarapan paginya Mas Gibran, itu makan siangnya Mas Gibran, itu makan malamnya Mas Gibran,” ungkap Budiman di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).

Adapun tema-tema yang disebut Budiman adalah soal perpajakan, keuangan, ekonomi digital, investasi, APBN, dan APBD.

Menurut Budiman, Gibran sudah punya pengetahuan dan pengalaman dalam mengurus persoalan seputar tema-tema ini, walaupun hanya dalam konteks Kota Solo.

Baca juga: Petinggi PDI-P Sebut Gibran Lebih Berpengalaman Debat Ketimbang Mahfud dan Cak Imin

“Tugas kami dewan pakar memberikannya proyeksi nasional. Bahwa apa yang sudah menjadi metode kerjanya di Solo bisa diproyeksikan, diskalabesarkan ke tingkat nasional.”

Mantan politikus PDI Perjuangan itu menambahkan bahwa tema-tema debat pertama cawapres ini sudah khas Gibran.

“Jadi saya kira cara kerja, cara berpikir yang menjadi tema debat kedua ini, atau tema debat cawapres pertama ini sangat Gibran bangetlah tema-temanya.”  

Baca juga: Milenial dan Gen Z Yakin Gibran Lebih Jago Debat Soal Ekonomi Ketimbang Mahfud dan Cak Imin

Pengalaman Gibran sebagai Wali Kota Solo dengan pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi nasional membuat TKN yakin, Gibran mampu menguasai panggung debat.

Apalagi salah satu hal yang dibahas adalah ekonomi digital. Gibran yang berasal dari generasi yang lebih muda dianggap lebih memahami isu-isu seputar hal itu.

Adapun debat pertama cawapres akan berlangsung pada Jumat (22/12/2023) mendatang. 

Baca juga: Gibran Dinilai Lebih Jago dalam Debat Soal Ekonomi, Mahfud MD: Ya Mungkin, Mungkin Aja

Debat ini akan dimoderatori oleh Pemred DetikNews Alfito Deannova dan news anchor Kompas TV Liviana Cherlisa.

Ada sembilan tema yang akan diangkat, yaitu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola APBN dan APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.