Jokowi Bangun Lebih dari 1 Juta Rumah dalam 4 Tahun Memimpin

Sifi Masdi

Monday, 22-10-2018 | 17:24 pm

MDN
Program sejuta rumah [ist]
Jumlah hunian yang terbangun lewat program sejuta rumah terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan rumah yang tersalurkan lewat program ini pada 2015 baru mencapai 669.770 unit.

 

Jakarta, Inako

Program satu juta rumah yang dicanangkan Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (Jokowi-JK) sejak 4 tahun lalu kini berbuah hasil, lewat catatan pembangunan 1.139.672 unit hunian hingga 2018.

Capaian itu dikutip berdasarkan laporan kantor Kepala Staf Kepresidenan, Senin (22/10/2018). Adapun program sejuta rumah dibuat sebagai upaya mengurangi backlog ketersediaan rumah di Indonesia sebesar 11,4 juta unit pada 2015.

Pelaksanaannya terdiri atas pembangunan rumah susun sewa (rusunawa), rumah khusus dan rumah swadaya dengan alokasi dana dari APBN dan APBD.

Selain itu, turut pula dibangun rumah umum oleh pengembang yang disubsidi lewat APBN melalui beberapa skema Kredit Perumahan Rakyat (KPR), antara lain Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), serta Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).

Jumlah hunian yang terbangun lewat program sejuta rumah terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan rumah yang tersalurkan lewat program ini pada 2015 baru mencapai 669.770 unit.

Terus melonjak secara angka dengan 805.169 unit di 2016, sebanyak 904.758 unit pada 2017, dan bertambah menjadi 1.139.672 unit hingga 2018.

Hampir separuh dari jumlah rumah yang terbangun sejauh ini merupakan hunian yang disalurkan lewat skema KPR subsidi, yakni FLPP dan SSB sebesar 514.782 unit. Sedangkan pemberian rumah melalui bantuan SBUM juga terpantau tak kalah besar, sebanyak 282.729 unit.

Sementara itu, hingga saat ini juga telah terbangun sebanyak 31.488 unit rumah susun, 17.808 unit rumah khusus, dan  292.865 unit rumah swadaya.

Sebagai tambahan informasi, Kementerian PUPR pada 2018 menargetkan, 630.437 unit rumah terbentuk lewat bantuan pembiayaan perumahan seperti FLPP, SSB dan SBUM.

Pada 2018, juga turut diperkenalkan skema KPR baru yang akan mempermudah para pekerja informal memiliki rumah pertamanya, yakni Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). Secara target, sebanyak 312 unit rumah akan mendapat bantuan BP2BT pada 2018.

 

Baca juga :


 

 

 

KOMENTAR