Jokowi: Ekspor Indonesia Kalah dengan Thailand

Inakoran

Thursday, 01-02-2018 | 08:26 am

MDN

Jakarta, Inako

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Jokowi memulai pidato dengan mengulas dua kunci pertumbuhan ekonomi suatu negara yaitu investasi dan ekspor.

"Sudah berulang kali disampaikan pertumbuhan ekonomi negara kita ini kuncinya dua yaitu bagaimana kita bisa meningkatkan dan menaikkan investasi dan bagaimana meningkatkan serta menaikkan ekspor. Hanya itu. Enggak ada yang lain," kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, Menteri Perdagangan sangat berperan dalam hal pertumbuhan ekspor Indonesia. Presiden mengatakan bahwa nilai ekspor Indonesia sudah tertinggal jauh dibandingkan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

"Ini fakta dan angka-angka itu ada. Dengan Thailand, Malaysia, Vietnam kita kalah. Kalau kita terus-terusan kayak begini, kita bisa kalah dengan Kamboja dan Laos," kata Presiden dengan nada tinggi diharapakan para menteri, termasuk Mendag Enggartiasto Lukita, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan tamu lainnya.

Presiden juga menyebutkan nilai ekspor negara tetangga pada 2016, yang diprediksi tidak berubah jauh pada 2017. Nilai ekspor Thailand mencapai US$213 miliar, Malaysia US$184 miliar, dan Vietnam US$160 miliar.

"Kita kalah sama Thailand penduduk 68 juta bisa ekspor US$231 miliar, Malaysia penduduk 31 juta bisa ekspor US$184 miliar, Vietnam baru beberapa tahun merdeka bisa US$160 miliar. Perlu saya ulang-ulang supaya kita sadar, ada yang keliru, banyak yang keliru," tegas Jokowi.

KOMENTAR