Jumlah Kematian Terus Naik, Brasil Pertimbangkan Untuk Melakukan ‘Lockdown’

Binsar

Thursday, 07-05-2020 | 09:44 am

MDN
Menteri Kesehatan Brazil, Nelson Teich saat menyampaikan pidato di Istana Planalto, Brasilia, Brazil, 17 April 2020. [AP Photo]

Brasilia, Inako

Brasil, mencatatkan diri sebagai salah satu negara yang mencapai rekor infeksi coronavirus terbanyak di dunia menyusul terjadinya sejumlah kasus kematian pada hari Rabu (6/5) yang mendorong menteri kesehatan negara itu untuk menerapkan aturan penguncian yang ketat di daerah-daerah yang paling parah terkena dampak coronavirus.

Dalam 24 jam terakhir, kasus coronavirus mencapai angka 10.503 kasus baru yang dikonfirmasi. Angka ini tentu saja jauh di atas rekor sebelumnya yang mencapai 7.288 kasus pada 30 April lalu.

Menurut data kementerian kesehatan, Brasil juga mencatatkan 615 kematian, naik dari rekor sebelumnya 600 pada hari Selasa.

 

Hingga saat ini, lebih dari 100.000 tes coronavirus yang telah diselesaikan namun belum terdaftar dalam basis data nasional. Karenan itu, sekretaris Kementerian Kesehatan, Wanderson Oliveira mengingatkan kemungkinan jumlah kasus corona dapat meningkat tajam dalam beberapa hari mendatang.

Secara keseluruhan, Brasil telah mencatatkan angka 125.218 kasus dan 8.536 kematian karena virus. Yang mengejutkan, kasus baru naik sekitar 9,2% selama 24 jam terakhir, dan jumlah kematian juga meningkat sekitar 7,8%.

Dalam sebuah konferensi pers, Menteri Kesehatan Nelson Teich meminta pihak berwenang setempat untuk melakukan “penguncian,” karena kurva pertumbuhan coronavirus tampaknya tidak merata.

 

Baca Juga: Dampak Coronavirus, Sejumlah Negara Bakal Alami Krisis Tenaga Kerja

Baca Juga: WHO Puji China, Tak Ada Lagi Kasus Baru di Wuhan

Baca Juga: Hasil Poling Reuters: Kebanyakan Orang Amerika Akan Mengambil Vaksin Coronavirus Jika Dianggap Aman

 

Kantor kejaksaan negara bagian di Rio de Janeiro mengatakan telah menerima laporan dari lembaga epidemiologi terkemuka Brasil, Fiocruz, yang merekomendasikan penguncian di kota metropolitan Rio de Janeiro.

Para jaksa penuntut, yang memiliki kekuatan independen yang signifikan di Brasil, mengatakan bahwa mereka telah meneruskan laporan itu ke kantor gubernur dan walikota Rio.

Sementara pihak berwenang telah memerintahkan layanan dan bisnis yang tidak penting ditutup di sebagian besar negara bagian, penduduk Rio masih diizinkan untuk bersirkulasi. Sejauh ini, penguncian baru diterapkan di kota Sao Luis di timur laut, yang melarang orang meninggalkan rumah mereka kecuali untuk kegiatan yang diperlukan.

 

Meski demikian, kata Teich, beberapa wilayah negara yang belum menanggung beban pandemi mungkin dapat mempertimbangkan untuk membuka diri secara bertahap.

Para pejabat di Brasil mengatakan, saat ini mereka terus berupaya untuk memerangi wabah koronavirus, dengan cara meningkatkan kapasitas pengujian yang saat ini mencapai 2.700 tes saat ini per hari.

“Pada tingkat (pengujian) hasil yang paling tinggi, yang kami pikir akan kita dapatkan pada pertengahan Juli, kita akan mencapai 70.000 per hari,” kata Oliveira.

KOMENTAR