Junta Myanmar mengkonfirmasi mantan duta besar Inggris Diperiksa Berdasarkan Undang-Undang Imigrasi
JAKARTA, INAKORAN
Junta militer yang berkuasa di Myanmar telah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mantan duta besar Inggris Vicky Bowman sedang diselidiki berdasarkan Undang-Undang Imigrasi negara itu.
Bowman, yang saat ini menjalankan Myanmar Center for Responsible Business (MCRB) dan suaminya, Htein Lin, seorang seniman Burma dan mantan tahanan politik, pertama kali dilaporkan ditahan pada Rabu (24 Agustus).
Penangkapan itu terjadi ketika Inggris mengumumkan bahwa mereka menjatuhkan sanksi baru untuk menargetkan bisnis terkait militer di Myanmar dan bergabung dengan kasus terhadap Myanmar di Mahkamah Internasional.
Inggris adalah negara keempat setelah Maladewa, Belanda dan Kanada, yang berjanji akan mendukung secara formal kasus yang dibawa oleh Gambia terhadap Myanmar untuk menentukan apakah militernya melakukan operasi genosida terhadap Muslim Rohingya pada tahun 2016 dan 2017.
Tiga perusahaan sedang dihukum dengan sanksi "dalam upaya untuk membatasi akses militer ke senjata dan pendapatan", kata pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Myanmar berada dalam kekacauan politik dan ekonomi sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pada awal 2021.
Lebih dari 15.000 orang telah ditangkap dan 12.119 masih ditahan, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok aktivis. Junta mengklaim bahwa angka itu dilebih-lebihkan.
Bowman, 56, menjabat sebagai duta besar untuk Myanmar dari 2002 hingga 2006 dan memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade di negara itu.
Suaminya Htein Lin, 55, adalah salah satu seniman paling terkenal di Myanmar dan seorang aktivis veteran yang menghabiskan 6 1/2 tahun, antara tahun 1998 dan 2004, di penjara karena penentangannya terhadap junta sebelumnya.
Pasangan itu telah ditahan dan dikirim ke penjara Insein, kata sebuah sumber, penjara terkenal di pinggiran ibukota komersial Yangon di mana banyak tahanan politik ditahan.
Sumber itu menambahkan putri kecil mereka tetap "aman dan sehat".
Bowman adalah orang asing terakhir yang ditahan di Myanmar. Sean Turnell, seorang ekonom Australia dan penasihat lama untuk pemimpin terguling Aung San Suu Kyi, dan pembuat film lepas Jepang Toru Kubota juga tetap ditahan. Pemerintah mereka telah meminta mereka untuk dibebaskan.
186578654
KOMENTAR