Jusuf Kalla, Milad PKS ke 21 Spirit Keadilan Dalam Pancasila

Hila Bame

Monday, 22-05-2023 | 11:06 am

MDN

 

 

Oleh. :  H. Adlan Daie
Wakil Sekretaris NU Jawa Barat (2009-2021) 

JAKARTA, INAKORAN

Kata pembuka sambutan Jusuf Kalla pada milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke 21 di Istora Senayan Jakarta (20/5/2023) menghentak kesadaran batin publik. 

"Dari sembilan partai yang ada di DPR hanya satu yang pakai kata keadilan sejahtera. Keadilan dan sejahtera itulah tujuan kita merdeka", tutur pak JK - sebutan inisial Jusuf kalla, wakil Presiden RI ke 10 & ke 12 di hadapan ribuan kader PKS.


Dalam konstruksi dasar negara kita Pancasila yang di sah kan final pada 18 Agustus 1945, satu hari setelah proklamasi kemerdekaan R dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945 , kata "keadilan" menjadi spirit dan jiwa dari persatuan kebangsaan kita, bangsa Indonesia.

Sila ketiga, sila paling tengah dari urutan lima sila dalam Pancasila berbunyi "Persatuan Indonesia", hanya kokoh dan kuat karena diapit spirit dan jiwa dua sila "keadilan", yakni sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab" dan sila kelima "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".


Dalam perspektif itu sambutan pak JK di atas sesungguhnya mengirim pesan ke ruang publik bahwa bagi PKS Pancasila bukan sekedar jargon politik lebih dari itu partai ini didirikan dan diniatkan untuk jihad di jalan konstitusional dalam perjuangan mewujudkan nilai nilai Pancasila, yaitu keadilan dan kesejahteraan untuk mengokohkan persatuan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Dengan kata lain "Persatuan Indonesia", akan rapuh, semu dan manipulatif tanpa dijiwai dan dibangun di atas sprit dan prinsip keadilan baik leadilan sosial,  keadilan ekonomi dan keadilan politik.


Di atas prinsip keadilan inilah tumbuh "rasa persatuan" dalam kebhinnekaan bangsa dan dari spirit keadilan ini pula bermuara segala ikhtiar bersama dalam mewujudkan kesejahteraan kehidupan berbangsa dan bernegara.


Itulah prinsip.keadilan yang ditekankan berulang ulang oleh pak JK dalam pidatonya di milad PKS ke 21 di atas yang menjiwai Pancasila 18 Agustus 1945 hasil konsensus final para pendiri bangsa.


NU dan Muhamadiyah, dua ormas Islam terbesar di Inonesia menerima Pancasila dalam konteks final 18 Agustus 1945 diatas sebagai "asas tunggal" dasar Negara. NU menyebutnya dengan istilah  "mu'ahadah wathaniyah" atau "kesepakatan  kebangsaan" dan Muhammadiyah menyebutnya "darul 'ahdi wasy syahadah" atau sebuah piagam "perjanjian kenegaraan dan kesaksian".


Dalam konteks itu meskipun kita sepakat memperingati "Hari Lahir" Pancasila setiap tanggal 1 Juni sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan presiden.RI ( Keppres) no 24 tahun 2016 tentang 1 juni hari lahir Pancasila tapi implementasi maknanya tetap harus diletakkan dalam "spirit" Pancasila hasil konsensus final para pendiri bangsa yang ditetapkan pada 18 Agustus 1945 dan  berlaku final hingga hari ini

Artinya pengejawantahan jiwa Pancasila tidak boleh "dipersempit" semata mata merujuk pada pidato bung karno 1 juni 1945 tentang Pancasila di Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Hal itu hanya akan memancing reaksi memori lama kelompok Islam untuk menguatkan Pancasila  "piagam jakarta" (22 juni 1945) dengan intensi "penguatan" syariat Islam.


Dalam semangat dan spirit keadilan itulah kita meletakkan PKS sebagai bagian sah dalam jihad konstitusional dalam spirit  Pancasila sebagai dasar negara untuk mengukuhkan persatuan kita.  


Di  atas prinsip keadilan Pancasila itu itulah seharusnya siapa pun berhenti menuduh dan menstigma PKS secara tidak adil dengan tuduhan sebagai kelompok "islam radikal" demi mencegah potensi rusaknya tenun kebangsaan kita.


Itulah cara adil kita dalam merawat nilai nilai Pancasila dalam prinsip keadilan bagi kokohnya persatuan seluruh bangsa Indonesia yang beragam etnis, suku, ras, agama dan perbedaan ekspresi ketaatan terhadap ajaran agama yang dianutnya. 

Selamat milad PKS ke 21.  Semoga tetap teguh dalam perjuangan keadilan dan kesejahteraan bangsa.
 

 

 

TAG#ADLAN, #JK, #PKS, #PDIP

200704187

KOMENTAR