Kabar Gembira, Rupiah Menukik Tajam Rp 14.881 per Dolar AS

Sifi Masdi

Thursday, 30-04-2020 | 19:56 pm

MDN
Ilustrasi rupiah vs dolar AS [ist]

Jakarta, Inako
 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Kamis (30/4/2020) kembali melesat. Rupiah terpantau melonjak 414 poin atau 2,70 persen ke level Rp14.881 per dolar AS. Penguatan rupiah menjadi yang tertinggi di Asia. 

BACA JUGA: Info Rupiah Hari Ini, 30 April 2020

Sementara indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang utama menunjukkan pelemahan 0,07 persen ke posisi 99,499 pada pukul 15.30 WIB.

Pada pembukaan perdagangan di pasar spot pagi ini, Kamis (30/4/2020), rupiah terpantau menguat 145 poin atau  0,95 persen dan berada di level Rp15.150 per dolar AS.  Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,027 poin atau 0,03 persen ke level 99,592 pada pukul 08.53 WIB.
 

BACA JUGA: Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 30 April 2020

Penguatan rupiah pada akhir April 2020 ini melampaui perkiraan Bank Indonesia (BI). Seperti diketahi sebelumnya BI memproyeksikan rupiah akan berada di kisar Rp 15.000 per dolar AS pada akhir tahun 2020. Tetapi kenaikan hari ini sudah melampaui perkiraan BI.

BACA JUGA: Info Harga Emas Hari Ini, 30 April 2020

Terkait dengan penguatan rupiah, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia telah teruji dan begitu kokoh pasca data ekonomi eksternal yang lesu. Hal ini  membawa angin segar bagi investasi di pasar valas dan obligasi.

Pada pertengahan Maret lalu rupiah memang sempat mengalami gejolak hingga nilainya merosot ke Rp 16.620/US$, Ini merupakan level  terlemah sejak krisis moneter 1998. Sejak saat itu, BI menggelontorkan berbagai kebijakan guna menstabilkan nilai tukar rupiah.

Gubernur BI, Perry Warjiyo berulangkali meyakinkan pasar rupiah akan berada di Rp 15.000/US$ di akhir tahun. Termasuk saat memaparkan Perkembangan Ekonomi Terkini Rabu kemarin. Akhirnya BI tidak perlu tunggu akhir tahun rupiah menguat di bawah Rp 15.000 per dolar AS.

 

KOMENTAR