Kapuas Hulu Gandeng Jerman Garap Perkebunan Karet Alam

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menggandeng perusahaan Jerman The Deutsche Gesellschaft for Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) mengembangkan perkebunan karet alam yang berkelanjutan di kabupaten itu.
"Tentu kerja sama itu merupakan angin segar bagi masyarakat Kapuas Hulu yang selama ini mengeluhkan kondisi harga karet yang anjlok," kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, saat launching Project karet Alam berkelanjutan di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu, Putussibau, Selasa (20/3/2018).
Menurut Nasir, dalam waktu dekat pihaknya akan memberi penyuluhan kepada masyarakat Kapuas Hulu dalam merawat dan mememlihara karet sehingga produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.
“Percuma jumlah produksi karet banyak jika tidak berkualitas, sebab itu mempengaruhi harga,” kata Nasir.
Continental International, Gonzalez yang mewakili perusahaan pabrik ban mengatakan pihaknya serius untuk memastikan masyarakat sekitar ikut mendapatkan keuntungan terkait kerja sama tersebut.
Bahkan, Gonzalez menjanjikan insentif bagi petani karet yang dapat melaksanakan kerja sama itu.
"Kami belum bisa memastikan harga karet, karena proyek itu belum mulai, saat ini masih tahap persiapan, kerja sama itu akan dimulai pada tahun 2019," kata Continental International, Gonzalez yang mewakili dari perusahaan pabrik ban.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementan, Dedi Junaidi mengatakan pemerintah menyambut baik inisiasi proyek tersebut.
Ia berharap agar kesejahteraan petani karet di Kapuas Hulu dapat ditingkatkan. Dijelaskan Dedi, nilai ekspor karet nasional mencapai Rp75 triliun pada Tahun 2017.
TAG#Jerman, #Kalbar, #Kapuas Hulu, #Karet Alam
193645121
KOMENTAR