Kasus Pencurian Ternak Marak di Aceh
Lhoksukon, Inako –
Kasus hilangnya ternak milik warga marak terjadi di Aceh dalam bulan belakangan ini.
Kasus terakhir terjadi di Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara. Tiga ekor sapi milik warga di kecamatan itu hilang dan hingga kini belum ditemukan pelaku pencurian sapi tersebut.
Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Baktiya Iptu Suparyo di Lhoksukon, Jumat menyatakan, tiga ekor sapi milik Mahmuddin Ismail, petani Desa Cot Manyang, Kecamatan Baktiya, pada Kamis pagi dicuri dari kandangnya.
"Ternak Mahmuddin hilang dari kandangnya pada Kamis pagi, diperkirakan hilang menjelang Subuh. Karena pada sekitar pukul 03.00 WIB, korban sempat mengecek ternaknya di dalam kandang," kata Kapolsek Suparyo.
Kapolsek Suparyo menjelaskan, ternak Mahmuddin baru diketahui hilang sekitar pukul 07.00 WIB, saat korban hendak mengeluarkan sapi dimaksud dari kandangnya yang berada di belakang rumah, untuk diberi makan.
Saat korban tiba di lokasi, saksi terkejut mengetahui ternaknya tidak ada lagi di dalam kandang dan terakhir Mahmuddin melihat dinding kandang tersebut sudah dalam keadaan rusak, diduga dirusak pelaku saat hendak mencuri.
Kapolsek Suparyo menyebutkan, korban tidak mengetahui pasti kapan tiga ekor sapi miliknya hilang, karena sekitar pukul 03.00 WIB saksi korban sempat memastikan bahwa ternaknya masih berada di dalam kandang.
Kasus hilangnya tenak tersebut telah dilaporkan ke Polsek Baktiya. Pihak kepolisian setempat memprediksi kerugian korban dalam kasus ini mencapai Rp 20 juta.
Baca juga :
Pemda Dan Eksportir Kopi Aceh Akan Menghadiri International Cafe Show di Ho Chi Minh City
Polres Aceh Timur Tetapkan Lima Tersangka Kebakaran Sumur Minyak
Masyarakat Ranto Aceh Timur Diminta Hentikan Penambangan Minyak Secara Ilegal
TAG#Aceh Utara, #Pencurian Ternak
182242199
KOMENTAR