Keamanan Jadi Isu Utama Jelang Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un

Inakoran

Sunday, 13-05-2018 | 19:15 pm

MDN
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jo

 

Pyongyang, Inako



Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memutuskan untuk bertemu dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un pada 12 Juni 2018. Pertemuan tersebut akan digelar Singapura.

Menanggapi pertemuan tersebut, Harian Korea Selatan (Korsel), Hankyoreh, Sabtu (12/5/2018), melaporkan bahwa keamanan pesawat menjadi isu utama Kim jelang pertemuannya dengan Trump. Pada Senin (7/5/2018), dengan naik Chammae-1, pesawat kenegaraan Korut, Kim mengunjungi kota Dalian di China, dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Chammae-1 merupakan pesawat bertipe Ilyushin Il-62 buatan Uni Soviet. Ditopang empat mesin, pesawat itu mampu terbang hingga 10.000 kilometer.

Tentu, spesifikasi itu bisa membawa Kim ke Singapura yang hanya berjarak 4.947 kilometer dari ibu kota Korut, Pyongyang. Namun, pesawat yang diproduksi pada 1975 tersebut dilaporkan belum pernah menempuh perjalanan jauh sebelumnya.

Adapun jarak Dalian ke Pyongyang adalah 359 kilometer. Sejak menggantikan mendiang ayahnya, Kim Jong Il di 2011, Kim belum pernah melakukan perjalanan resmi ke luar negeri.

"Selain tidak berpengalaman terbang jauh, Chammae-1 juga kemungkinan tidak mendapat perawatan dengan benar. Fakta ini jelas menjadi dilema bagi Korut," ujar sumber di pemerintahan Korsel.

Pada November 2014, Wakil Ketua Partai Buruh, Choe Ryong Hae, dilaporkan melakukan perjalanan ke Rusia sebagai utusan khusus Kim. Namun, di tengah jalan, pesawat yang ditumpangi Choe mengalami masalah sehingga dia terpaksa balik ke Pyongyang, dan menjadwal ulang kunjungannya.

Hankyoreh melaporkan, besar kemungkinan pesawat yang dipakai Choe adalah Il-62 sehingga memunculkan spekulasi Kim harus berhenti di China, atau menyewa pesawat yang lebih besar.

Namun, spekulasi tersebut dibantah oleh pakar Korut dari Institut Keamanan Nasional, Cho Sung Ryul. Dia berkata Korut bakal tetap menggunakan Chammae-1 karena faktor keamanan.

"Menyewa pesawat dari China bukan opsi bagus. Korut pasti sudah mempertimbangkan jarak tempuh pesawat, dan kemampuan negara dalam melakukan perawatan," kata Cho.

Spekulasi juga merebak apakah Kim bakal membawa mobil pribadinya. Ketika dia bertemu Xi, mobilnya dilaporkan dibawa dengan pesawat Air Koryo berjenis Il-76. Namun, pesawat ini tergolong jarak pendek. Sehingga membutuhkan pemberhentian di China atau negara lain sebelum sampai di Singapura.

 

KOMENTAR