Kecewa Prabowo Diangkat Jadi Jenderal, Massa Aksi Kamisan Acungkan Jari Tengah ke Istana
JAKARTA, INAKORAN.COM
Massa Aksi Kamisan mengacungkan jari tengah ke arah istana negara dalam Aksi Kamisan ke-807 di Jakarta, Kamis (29/2/2024) sore.
Massa kecewa dengan kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai menyakiti hati masyarakat.
Gestur yang (dalam konteks ini) dimaknai sebagai simbol perlawanan ini diinisiai oleh Tegar Apriasyah, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (BEM Unisia).
“Aku ingin mengajak kawan-kawan untuk mengacungkan jari tengahnya sebagai bentuk perlawanan kepada istana,” ujar Tegar saat menyampaikan orasi.
Baca juga: Jadi Jenderal Bintang Empat, Prabowo: Kayaknya Berat ya …
Tegar menyoroti sikap Istana yang diduga “memasifkan seluruh kecurangan-kecurangan” yang terjadi dalam Pemilu 2024.
Tegar juga menyoroti keputusan Presiden Jokowi menganugerahkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo Subianto.
Dalam Poster yang dibentangkan pada Aksi Kamisan ke-806 pekan lalu, nama Prabowo Subianto dimasukkan dalam salah satu terduga pelanggar Hak Asasi Manusia dalam peristiwa 1998.
Baca juga: Presiden Jokowi Beri Penganugerahan Jenderal TNI Kehormatan pada Prabowo Subianto
Menurut Tegar, pengangkatan Prabowo ini merupakan pengkhianatan terhadap perjuangan para pegiat Hak Asasi Manusia.
“Kemarin Prabowo Subianto dinobatkan sebagai jenderal kehormatan,” ujar Tegar.
“Tentu apresiasi yang dilakukanJokowi menyakiti hati bagi para pegiat Hak Asasi Manusia, bagi para pegiat gerakan yang setiap harinya menyuarakan ‘hidup korban jangan diam.’”
KOMENTAR