Kematian Seorang Mahasiswa Picu Ketegangan Baru di Hong Kong

Binsar

Monday, 11-11-2019 | 08:00 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Hong Kong, Inako

Hong Kong kembali dilanda gelombang protes menyusul jatuhnya korban seorang mahasiswa bernama Chow Tsz-lok (22), dari sebuah gedung parkir di kota itu, usai polisi menembakkan gas air mata sewaktu bentrok dengan sejumlah demonstran anti-pemerintah, akhir pekan kemarin.

Chow dinyatakan meninggal dunia akibat cedera yang dialamainya saat jatuh dari gedung parkir tersebut. Banyak kalangan menyebut kematiannya sebagai kematian pertama dalam bentrokan dengan polisi.

Persitiwa itu berawal saat seorang petugas menembakkan peluru tajam ke udara, saat menghalau para pengunjuk rasa akhir pekan kemarin. Saat itu tidak ada satupun demonstran yang terluka.

Orang-orang berkumpul pada Sabtu (9/11) dalam sebuah upacara penyalaan lilin untuk mengenang Chow Tsz-lok, seorang mahasiswa ilmu komputer tingkat dua di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong. Dia meninggal dunia di rumah sakit di Kowloon karena gagal jantung.

Para pengunjuk rasa di Universitas Sains dan Teknologi, dimana Chow berkuliah, merusak dua restoran terkait dengan perusahaan-perusahaan Hong Kong, serta bagian luar dari kediaman presiden universitas. Sehari sebelumnya, para mahasiswa mendesak pihak fakultas mengecam kekerasan polisi, namun gagal.

KOMENTAR