Kemen PUPR Diminta Cari Solusi Terhadap Krisis Air Bersih di Asmat

Inakoran

Saturday, 24-02-2018 | 05:39 am

MDN
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Timika, Inako –

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diminta mencari solusi terbaik terhadap masalah krisis air bersih yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, saat berkunjung ke daerah Asmat, Papua, Kamis (22/2/2018).

Menko Puan mengaku, kondisi topografis dan geografis Kabupaten Asmat memang menyulitkan pihak pemerintah untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi warganya.

Menurut Puan, kondisi Asmat memang sebagian besar terdiri dari rawa dan payau sehingga menyulitkan pemerintah untuk menyuplai air bersih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah itu.

Akan tetapi, pihak kemen PUPR tidak putus asa. Saat ini, Tim Kementerian PU-PR terus berupaya mencari potensi sumber air bersih di Asmat, yang salah satunya dengan melakukan pengeboran sedalam 200 meter.

"Salah satu hal yang sudah dikerjakan di sana seperti yang tadi kami lihat yaitu menyediakan pompa air. Memang tidak bisa di semua tempat. Tadi kita melihat ada satu sumur bor sedalam 200 meter. Kondisi airnya cukup bagus," kata Puan.

[caption id="attachment_20927" align="alignleft" width="515"] Menteri Koordinator PMK Puan Maharani Kunjungi Kota Agats, Asmat. [ist][/caption]Menko PMK berharap Kementerian PU-PR dapat mengembangkan teknologi yang cocok untuk menyediakan sarana air bersih bagi warga Asmat. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan air hujan, sebab curah hujan di wilayah Asmat cukup tinggi.

"Disana curah hujan sangat tinggi, kalau kita bisa tampung air hujan itu tentu sangat bermanfaat untuk konsumsi dan kebutuhan masyarakat. Saya meminta jajaran Kementerian PU-PR dapat menindaklanjuti hal itu di sana," tutur Puan, cucu Proklamator Ir Soekarno itu.

Dalam kunjungan kerja ke Asmat pada Kamis pagi itu, Menko PMK juga menerima aspirasi dari Bupati Asmat Elisa Kambu yang meminta sarana transportasi laut dan sungai berupa kapal berkapasitas 100 orang untuk melayani warga dari Kota Agats ke berbagai ibu kota distrik (kecamatan) dan kampung-kampung (desa) yang jauh dari kota.

TAG#Papua, #Asmat, #Kemen Pupr

182217156

KOMENTAR