KemenkopUKM Berkolaborasi dengan Grab Dukung Digitalisasi UMKM

Sifi Masdi

Sunday, 14-11-2021 | 14:25 pm

MDN
Menteri Teten Masduki tandatangan MoU dengan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi [dok:kemenko]

 

 

Jakarta, Inako

Dalam rangka memperkuat digitalisasi UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM dan PT GrabTeknologi Indonesia (Grab) melakukan penandatanganan nota kesepahaman sinergi dukungan untuk kebangkitan usaha mikro kecil, dan menengah berbasis digital di Indonesia.

 

BACA JUGA: Putri Presiden Filipina Duterte mengajukan pencalonan sebagai wakil presiden

MoU ditandatangani langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.

MenKopUKM Teten Masduki menegaskan, saat ini sinergi dan kolaborasi merupakan hal penting untuk pemulihan ekonomi nasional. Apalagi menurutnya, UMKM menjadi tumpuan.

 

"Saya mengpreaiasi MoU ini. Ini bisa menjadi jembatan akselerasi pemulihan ekonomi nasional dan menjadi andil angka pertimbuhan ekonomi nasional," tegas MenKopUKM Teten Masduki, di Kantor Grab Indonesia, Gama Tower Jakarta, Kamis (11/11/2021).

BACA JUGA:  KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi HACCP untuk Dorong UKM Go Ekspor

Hadir President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, Pimpinan Grab Indonesia, Stafsus MenKopUKM Fiki Satari, Asisten Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Desti Anna sari.

 

Menteri Teten mengatakan, saat ini di Indonesia sebanyak 16.4 juta UMKM telah terhubung kedalam ekosistem digital atau naik hampir 100 persen dibanding sebelum pandemi terjadi Ia mentargetkan, pada tahun 2024, 30 juta UMKM terhubung dengan ekonomi digital.

"Sinergi diharapkan menjadi pemulihan ekonomi nasional. Targetnya pada 2024 ada 30 jt UMKM terhubung ekonomi digital. Yang dibidik usaha mikro onboard," katanya.

BACA JUGA:  MenKopUKM: Perlu Membangun Infrastruktur Logistik Terpadu Dongkrak Ekspor UKM

Sementara itu, President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengaku senang dengan terwujudnya keejasama tersebut.

"Hari ini saya senang, karena dipercaya Pemerintah sebagai mitra. Kami apresiasi MenKopUKM dan jajaran, sebagai dukungan kebangkitan mikro kecil mennegab berbasis digital," katanya.

Sedangkan Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menjelaskan, pihaknya akan memberikan pelatihan untuk mendukung produktivitas dan daya saing.

 

"Kami akan memberikan pelatihan, ketrampilan UMKM di tanah air agar memiliki daya saing," ujarnya.

MoU KemenKopUKM dengan Grab bertujuan untuk memperkuat komitmen jangka panjang dalam memperluas cakupan digitalisasi UMKM tanah air, dengan peningkatan soft skill pengusaha mikro untuk berkompetisi di era digital.

BACA JUGA: Kini Kapolres Mabar Dijabat AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si

Selain itu, memberikan mereka kesempatan untuk berkembang serta menciptakan dampak yang lebih positif bahkan hingga di kota-kota tier kedua dan daerah terpencil, termasuk lansia, penyandang disabilitas, dan pengusaha mikro perempuan. Hal ini bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi di Indonesia.

Kolaborasi ini sejalan dengan misi GrabForGood, yang berupaya untuk menghadirkan sebuah solusi teknologi dan berkolaborasi bersama pihak pemerintah dan pihak swasta untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui platform Grab.

Nota kesepahaman ini merupakan perpanjangan dari nota kesepahaman yang telah kedua belah pihak tanda tangani di September 2020, di mana Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta Grab Indonesia saling bersinergi untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bertransformasi digital.


 

KOMENTAR