Kemenristek Tegaskan Hingga Saat Ini Belum Ada Obat yang  Bisa Diklaim Sembuhkan Covid-19

Sifi Masdi

Wednesday, 19-08-2020 | 09:14 am

MDN
Ilustrasi vaksin virus corona [ist]

Jakarta, Inako

 

Sejumlah pihak di Indonesia telah melakukan berbagai cara untuk menemukan obat atau vaksin  untuk virus corona atau Covid-19. Hingga saat tercatat 61 inovasi terkait penanganan Covid-19 dengan cara dibentuk konsorium guna melakukan berbagai riset terkait Covid-19 dalam rangka untuk menemukan vaksin pencegahan. Namun hingga saat belum ada satu pun vaksin atau obat yang bisa diklaim sebagai penyembuh Covid-19.

BACA JUGA: Universitas Airlangga dan TNI AD Temukan Obat Covid-19

 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D. Ia mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun obat spesifik yang bisa diklaim sebagai obat penyembuh Virus SARS-CoV-2, termasuk imunomodulator yang sedang dikembangkan oleh konsorium.

 

Pernyataan tersebut didukung oleh Dr. Anwar Santoso selaku Anggota Komite Nasional Penilai Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurutnya, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi terkait adanya obat spesifik yang efektif serta aman untuk COVID-19.

BACA JUGA: Update Virus Corona 18 Agustus 2020: Positif 143.043  Kasus

 “Saya setuju dengan pendapat dari Gufron, bahwa sampai sekarang belum ada satu statement yang menyatakan bahwa ini ada obat yang manjur dan aman untuk Covid-19. Semuanya dalam masih dalam fase uji klinik,” ujar Anwar dari kantor Graha BNPB pada Selasa (18/8) dilansir dari laman Covid19.

 

BACA JUGA: WHO: Kasus Corona Belakangan Ini Didominasi Kelompok Usia 20-40 Tahun

Seperti diketahui, sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, mengatakan bahwa Universitas Airlangga (UNAIR), TNI Angkatan Darat (AD), Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri menemukan obat Covid-19. Peredaran obat tersebut masih menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 

"Obat ini tinggal menunggu izin edar dari BPOM," kata Andika yang juga merupakan Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

BACA JUGA: Warga Australia Akan Mendapatkan Vaksin Corona Secara Gratis

Terkait dengan soal klaim penemuan obat Covid-19, Anwar mengacu pada pernyataan resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Ia mengatakan bahwa WHO  yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional tidak pernah memberikan satu pun  statement resmi ada obat yang direkomendasikan untuk dipakai atau aman tapi masih dalam status uji klinik.

 

Kemudian menanggapi banyaknya pernyataan yang tersebar di masyarakat luas mengenai berbagai obat herbal yang mumpuni menyembuhkan Covid-19, menurut Anwar,  obat herbal tersebut tetap memerlukan uji klinis sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan dapat memberikan nilai saintifik serta nilai sosial yang terjamin.

 

 

KOMENTAR