Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Tahap II, UIII Siap Digunakan November 2021

Sifi Masdi

Friday, 17-09-2021 | 20:20 pm

MDN
Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, [dok:pupr]

 

 

Depok, Inako

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berlokasi di Komplek RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021). Kampus yang dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektar tersebut dirancang sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Menteri PUPR  Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021) [dok:pupr]

 

BACA JUGA:  Update Virus Corona 17 September 2021: Tambah 3.835 Kasus Baru

Pembangunan Universitas UIII tersebut ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016. Peletakkan batu pertama (groundbreaking) telah dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juni 2018 lalu.

Setibanya di lokasi Kampus UIII, Menteri Basuki meninjau pembangunan tahap II yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR yakni gedung perpustakaan pusat 8 lantai seluas 16.556 m2 dengan kapasitas pengunjung 1000 orang dan Masjid Kampus 2 lantai seluas 5.002 m2 dengan kapasitas tampung 1.880 jamaah. Pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor PT. PP (Persero) senilai Rp.279,9 miliar dengan progres sudah 100% dan tahap penyelesaian akhir (finishing).

 

BACA JUGA:  Pembangunan Bendungan Margatiga Ditargerkan Rampung Pada Akhir Tahun 2021

Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki menekankan pentingnya memperhatikan aspek-aspek protokol kesehatan dalam rancang bangun gedung, diantaranya terkait sirkulasi udara, pengaturan kapasitas maksimal ruangan, dan kemudahan dalam membersihkan ruangan.

"Sesuai pesan yang telah disampaikan bahwa Pandemi COVID-19 ini akan menjadi endemi, maka pembangunan gedung harus sudah memperhatikan aspek protokol kesehatan, salah satunya sirkulasi udara yang baik. Terlebih gedung perpustakaan tempat berkumpul orang banyak, minimal di pintu depan masuk, dan bagian belakang gedung ada sirkulasi udara yang baik, tolong disesuaikan saat penyelesaian akhir," kata Menteri Basuki.

 

BACA JUGA: Pembangunan Tanggul Pantai di Muara Baru Jakarta Atasi Dampak Perubahan Iklim

Selanjutnya di bagian masjid kampus, Menteri Basuki berpesan untuk kemudahan pembersihan, hendaknya lantai tidak menggunakan karpet cukup dengan lantai marmer agar mudah dibersihkan. "Memuaskan, teruskan diselesaikan tepat waktu," tulis Menteri Basuki dalam testimoninya.

Menteri Basuki didampingi Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto juga meninjau gedung Fakultas A yang menjadi salah satu bagian pembangunan tahap I dikerjakan oleh Kementerian Agama RI dengan biaya total untuk 3 paket pekerjaan sebesar Rp 670 miliar.

"Untuk pengaturan kursi seperti di auditorium gedung Fakultas A ini agar dijarak sekitar satu meter. Selanjutnya aspek protokol kesehatan seperti pengaturan jarak dan sirkulasi udara yang baik harus diterapkan langsung di gedung fakultas lain yang akan dibangun," pesan Menteri Basuki.

 

BACA JUGA: MenKopUKM Teten Tegaskan Korporatisasi Petani Perkuat Sektor Pangan

Terakhir Menteri Basuki meninjau pembangunan apartemen bagi Mahasiswi Blok I seluas 12.615m2 yang terdiri dari 8 lantai dengan jumlah kamar 268 unit kamar. Adapun alokasi anggaran untuk pembangunan apartemen tersebut senilai Rp. 132,7 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Hutama Karya (Persero) dan saat ini telah rampung.

Kepala Aset dan BMN UIII Syafrizal mengatakan, mulai tanggal 20 September 2021 Kampus UIIII mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru untuk selanjutnya akan dilaksanakan perkuliahan secara daring terlebih dulu. "Kuliah daring direncanakan mulai Oktober 2021 dan pada 30 November 2021 rencananya gedung rektorat sudah mulai operasi untuk kerja pegawai," tuturnya.

 



 

 

KOMENTAR