Kenapa Debat Pilkada Indramayu Harus di Kota Bandung

Hila Bame

Monday, 28-10-2024 | 15:06 pm

MDN

 

Oleh : H. Adlan Daie 
Analis politik dan sosial keagamaan

JAKARTA, INAKORAN

jika politik dimaknai hanya soal "siasat", yakni cara "ngakali"  legalisasi penggunaan anggaran dari pajak keringat rakyat tentu KPU Indramayu sah sah saja memilih tempat debat publik pilkada Indramayu 2024 di sebuah hotel "mewah" di kota Bandung.

Ini sebuah pilihan di bawah standart "akal sehat" publik. Pasalnya tema debat tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat Indramayu di mana tingkat kemiskinannya paling tinggi di Jawa barat (BPS Jawa Barat, 2024) justru dilaksanakan di sebuah hotel "mewah" di Kota Bandung.

Pilkada Indramayu 2024 adalah pesta demokrasi rakyat Indramayu sejauh penyelenggara pilkada (KPUD dan Bawaslu) berdiri di atas prinsip "jujur dan adil" tidak akan terjadi konflik sosial akibat kontestasi pilkada.

Rakyat Indramayu telah teruji  berkali kali menyikapi perbedaan pilihan politik dengan cara sangat "dewasa"  tapi memang bisa "terpantik" untuk melakukan "perlawanan" jika psyikhologi kolektif publik diperlakukan tidak adil.

Dengan demikian alasan alasan dipilih di kota Bandung misalnya demi menjaga "netralitas", demi stabilitas, kondusivitas daerah dan menghindari "chaos" tidak masuk akal.

Pada level teknis panggung debat publik tersebut dapat diukur volume pelaksanaannya oleh pihak kepolisian dan instansi terkait dalam konteks menjaga stabilitas politik tetapi tetap dinamis.

Dalam konteks itu, debat publik pilkada Indramayu 2024 sebagaimana "pamflet" yang tersebar di media sosial penting diletakkan dalam kerangka tujuan yaitu :

Pertama, debat publik pilkada Indramayu 2024 adalah bagian dari tahapan kampanye dan kampanye fungsinya adalah pendidikan politik untuk mendekatkan Paslon dan visi misinya dengan konstituen pemilihnya.

Dengan kata lain debat publik adalah "tuntunan" bagaimana rakyat memilih pemimpinnya untuk lima tahun ke depan bukan "tontonan" sirkus politik, atau di era post truth disebut "political infotainment", sarat dengan kehebohan tapi miskin makna.

Kedua, pilkada Indramayu adalah "cara negara" memberikan ruang kepada rakyat Indramayu dalam memilih pemimpinnya,  mampu dan kapabel memberi effect kesejahteraan bagi publik Indramayu dengan segala potensi SDM dan SDA yang dimiliki Indramayu.   

Karena itu "panggung" debat harus menghadirkan potret  "daya tarik" profiling Indramayu bagi investasi dan wisata lokal untuk kemajuan indramayu tentu dengan menghadirkan para panelis dan moderator yang mengerti "suasana kebatinan" publik Indramayu.

Dalam kerangka itu debat pilkada Indramayu 2024 hendaknya diletakkan sebagai "pesta" politik rakyat dengan prinsip "meaning full participation",  partisipasi publik secara bermakna.

Artinya, panggung politik pilkada tidak dijauhkan dari area partisipasi publik sekedar oleh pertimbangan kepentingan elitis penyelenggara pilkada.

Itulah sebabnya debat publik pilkada Indramayu 2024 di kota Bandung patut dipertanyakan urgensi dan maslahatnya bagi kepentingan pantisipasi pemilih, pemilik hajat pilkada Indramayu 2024. 
 

 

TAG#ADLAN

182196453

KOMENTAR