Ketua DPR Minta Polisi Tertibkan Ormas Yang Minta THR Ke Pelaku Bisnis

Inakoran

Monday, 28-05-2018 | 18:08 pm

MDN

Jakarta, Inako –

Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta pihak kepolisian menindak tegas kelompok masyaakat atau ormas yang meminta tunjangan hari raya (THR) kepada sejumlah pelaku usaha.

Permintaan tersebut disampaikan Bambang, setelah melihat adanya surat yang berkop ormas tertentu yang viral di sejumlah medsos akhir pekan lalu.

Menurut Bambang, tindakan semacam itu harus dicegah secepatnya agar tidak berkembang menjadi sebuah kebiasaan menjelang idul fitri.

Dalam surat tersebut, dinyatakan, ormas itu meminta pelaku bisnis di Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Kalideres, Jakarta Barat memberikan uang untuk THR.

Bambang mengatakan, permintaan THR dengan cara yang tidak semestinya atau mengandung unsur paksaan tidak boleh dibiarkan.

Ilustrasi [ist]

“Permintaan yang mengatasnamakan kelompok atau organisasi kemasyarakatan adalah sesuatu yang tidak lazim. Karena itu, saya minta Kepolisian wilayah harus segera bertindak untuk mencegah keresahan dan rasa takut di kalangan pelaku usaha. Kondusivitas harus tetap terpelihara dalam suasana apa pun,” ujarnya.

Dua buah surat berkop Forum Betawi Rempug (FBR) tersebar di media sosial pada akhir pekan kemarin. Kedua surat itu serupa, yakni permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang hari raya Idul Fitri 1439 H.

Kedua surat itu diduga dikeluarkan FBR G.021 Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan FBR Gardu 0272 Banteng Ulung. Namun, hal itu dibantah para pengurus FBR.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan praktik minta THR, memang telah lama berlangsung dan pihaknya selalu menyarankan pengusaha untuk tidak melayaninya.

"Kebiasaan buruk, kalau kita beri ya sudah (berlanjut), lebih baik jangan. Karena kita kan tidak ada hubungan kerja apa-apa. Kalau mereka ada manfaat bagi kita, kita juga pasti kerja sama, kalau tidak ada manfaat hanya istilahnya jasa preman, ya percuma,” tandasnya.

Ade mengaku tidak khawatir dengan beberapa oknum yang meminta uang jelang hari raya dengan nada mengancam.

TAG -

200689927

KOMENTAR