Ketua Umum PP Muhammadiyah Ambil Bagian dalam Aksi Tanam 10 Juta Pohon
MADIUN, INAKORAN
Gerakan Tanam 10 Juta Pohon Menko PMK Muhadjir Effendy mendapat dukungan dari Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. KH. Haedar Nashir. Pada Kamis (14/7/2022) bersama Menko Muhadjir, Haedar menanam pohon alpukat di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Caruban, Kabupaten Madiun.
Ikut menanam pula Bupati Madiun Ahmad Dawamil Ragil Saputro, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Saad Ibrahim, Deputi 5 Kemenko PMK Didik Suhardi, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Fauzan.
Dalam aksi tanam itu tampak Muhadjir yang mengangkat dan memasukkan bibit alpukat ke dalam lobang tanam, kemudian Haedar menimbuni dengan tanah menggunakan skop. Dengan keringat bercucuran keduanya tampak gembira.
Gerakan penanaman 10 juta pohon pertama kali di-launching Muhadjir, 24 Mei 2022 di Bali. Gerakan terus merambah daerah lain antara lain Riau, Sulawesi Selatan, Madura, Cirebon, Jakarta, Banten, Medan dan sejumlah daerah lain.
Ditargetkan sampai tahun 2023 bisa ditanam 10 juta pohon di seluruh Indonesia. Gerakan ini merupakan agenda Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Sekaligus bentuk komitmen Indonesia mendukung The Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.
Baca juga
Camilla Parker Rayakan HUT Ke-75 Dengan Makan Malam Bersama di Perkebunan Pangeran Charles
Selain di MIM, penanaman pohon secara massal juga dilakukan di kampus vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) di Caruban yang merupakan kota kelahiran Muhadjir.
Muhadjir menjelaskan, saat ini sudah jelas konsekuensi nyata dari gampangnya orang menebang dan merusak pohon.
Seperti kerusakan lingkungan, bencana tanah longsor dan banjir. Kerusakan ini berdampak pada pemanasan global dan efek rumah kaca yang semakin buruk.
Menurut Muhadjir, pihaknya menginisiasi kampanye peserta didik baru tingkat sekolah dan universitas membawa bibit pohon untuk ditanam di tempat yang tepat. Untuk perguruan tinggi, Forum Rektor sudah menyatakan dukungan.
Baca juga
Pendiri NII Sebut Radikalisme Agama Seperti Covid: Menimpa Siapa Saja
“Ini akan kita lakukan serentak secara nasional dan sudah mendapat restu Bapak Presiden. Nanti mahasiswa baru saya minta kepada rektor di Indonesia mewajibkan mahasiswa baru membawa bibit tanaman dan kemudian menanamnya,” katanya.
Untuk wilayah Kabupaten Madiun ditargetkan penanaman 200 ribu pohon. “Kemarin kami sudah menerima permintaan bibit dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun sebanyak 150 ribu. Akan dipenuhi secara bertahap dari BPDAS Karanganyar. Rencananya bibit akan dibagikan ke seluruh kecamatan di Madiun masing-masing 10 ribu bibit,” kata Katiman, Asisten Deputi 5 Kemenko PMK.
Camat Balerejo, Kabupaten Madiun, Akhsin Muharom menyatakan senang mendapat jatah 10 ribu pohon.
Jika mendapat persetujuan bupati, ia akan menanam bibit-bibit pohon buah di pekarangan warga. Dengan demikian ada yang memelihara keberlangsungannya sekaligus akan menambah pendapatan rumah tangga.
KOMENTAR