Keuntungan Dapat Saham Bonus

Hila Bame

Wednesday, 11-06-2025 | 14:54 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Pada 10 Juni 2025, investor ritel dikejutkan oleh penurunan nilai saham sekitar 50 persen dari emiten PT Sariguna Primatirta Tbk dengan tikers CLEO. Seharusnya tidak perlu terperanjat jika mengingat pengumuman oleh emiten tersebut  bahwa cum date 5 Juni 2025 lalu  bersambung libur panjang dan bursa dibuka kembali pada 10 Juni 2025.

Pembagian saham bonus oleh CLEO 

Jika melihat pembagian saham bonus CLEO, mungkin terkesan kita tidak mendapatkan keuntungan apapun.Tambahan bonus saham harus dikompensasi dengan penyesuaian harga hingga 50 persen, seperti stock split.

 Lalu, apa keuntungan dari membagikan saham bonus ini?

Secara teknis, keuntungan membagikan saham bonus ini bisa meningkatkan likuiditas saham. Sehingga ruang kenaikan bisa menjadi lebih besar tanpa perlu memecah nilai nominal saham dalam stock split.

Dengan penurunan harga ke Rp700 - Rp800 per saham, para pemegang yang mendapatkan bonus saham tidak mengalami penurunan harga, namun mendapat ruang kenaikan yang cukup besar dengan likuiditas besar.

Misalnya, harga CLEO balik ke Rp1.400 per saham, artinya keuntungan yang didapat tetap serasa Rp2.800 per saham.

Lalu, investor juga bisa mengambil kesempatan karena fluktuasi harga saham pada periode bonus saham yang diumumkan.

Beberapa periode bonus saham yang harus diperhatikan:

Periode ex-date mencatatkan kenaikan singkat (seperti yang terjadi pada saham bonus jumbo seperti CLEO, KEJU, dan SGER (untuk saham bonus di 2022)

Periode distribusi bonus saham berpotensi mengalami penurunan dalam beberapa hari, namun setelahnya ada potensi kenaikan sementara yang menjadi momentum untuk mau mengambil keuntungan dengan saham bonus yang telah diperoleh.

Dalam periode pendistribusian bonus saham ada kecenderungan koreksi karena adanya aksi jual untuk menjadikan saham bonus tersebut menjadi tunai, meskipun dalam kasus CLEO saham bonus baru menarik dijual jika harga saham CLEO berada di atas Rp800 per saham. Sehingga penerima bonus saham bisa mendapatkan keuntungan dari aksi korporasi tersebut.

 

Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan?

Pertama, dengan plan jangka pendek, bisa tunggu hingga distribusi saham bonus diperoleh pada 26 Juni 2025. Lalu, setelah itu bisa menunggu posisi harga di area Rp850 hingga Rp1.000 untuk melakukan penjualan.

Kedua, dengan plan jangka panjang, bisa tunggu hingga distribusi saham bonus pada 26 Juni 2025. Jika nantinya harga saham mengalami penurunan ke Rp500 hingga Rp600 per saham, bisa melakukan averaging down untuk menurunkan harga rata-rata.

Ketiga, dengan plan jangka pendek, jika harga saham CLEO bisa mencapai level Rp850 hingga Rp1.100 sebelum distribusi saham bonus. Kamu bisa jual dulu saham tersebut dalam kondisi rugi. Nantinya, saat bonus saham didapat kamu bisa atur periode penjualan di atas Rp700 per saham. Dengan posisi itu, kamu tetap mencatatkan keuntungan.


Bonus saham memang tidak memberikan keuntungan dalam bentuk tunai riil, namun dengan asumsi prospek bisnis emiten yang membagikan bonus saham tersebut masih cukup oke dengan pertumbuhan potensi yang agresif, harga saham bisa terus naik dengan likuiditas yang lebih kuat.

Namun, dalam jangka pendek setelah distribusi saham bonus ada potensi tekanan jual dari aksi take profit setelah saham bonus cair. Sehingga jangan kaget jika dalam jangka pendek ada penurunan, terutama setelah 26 Juni 2025.

Pastikan investor merasa yakin bahwa perusahaan yang dibeli adalah perusahan dengan pertumbuhan baik dari tahun ke tahun bukan katanya. 

TAG#CLEO, #CUAN, #CBDK, #BREN, #BRPT

202714063

KOMENTAR