Klub MLS Atlanta United Ingin Memboyong Bintang Midlesbrough Emmanuel Latte Lath

Jakarta, Inakoran

Atlanta United ingin sekali mencetak rekor MLS saat mereka berupaya mendapatkan salah satu penyerang terbaik EFL. Melansir talkSPORT, pihak AS telah mengajukan tawaran senilai $20 juta (£16,4 juta) untuk bintang Midlesbrough Emmanuel Latte Lath.

Penawaran tersebut bernilai $18 juta ditambah $2 juta dalam potensi tambahan. Biaya tersebut akan memecahkan rekor biaya transfer MLS yang juga ditetapkan oleh Atlanta pada tahun 2022 ketika mereka merekrut Thiago Almada dari Club Atletico Velez Sarsfield seharga $16 juta.

Akan tetapi, Middlesbrogh kabarnya menolak mengomentari spekulasi tersebut. Saat ini, Latte Lath berada di antara pencetak gol terbanyak di Championship setelah mencetak 10 gol dalam 26 pertandingan untuk tim Michael Carrick.

Hal itu terjadi setelah hari terakhir bursa transfer musim panas yang penuh gejolak, di mana pemain berusia 26 tahun itu menjadi subjek minat besar untuk masa depannya.

Latte Lath menjadi subjek kepindahan senilai £20 juta pada hari terakhir bursa transfer dari Ipswich Town yang baru dipromosikan, tawaran yang ditolak oleh Teessiders.

Sejak itu, West Ham United, Ipswich dan Leeds telah dikaitkan dengan kepindahan striker tersebut namun belum ada penawaran konkret yang diajukan.

The Hammers memprioritaskan perekrutan seorang striker menyusul cederanya Niclas Fullkrug yang akan membuatnya absen selama tiga bulan.

Spekulasi mengenai masa depannya telah dipicu oleh banyaknya wawancara media yang dilakukan oleh agennya Matthias Veneroso, yang menyatakan bahwa ia mengharapkan penyerang tersebut pindah bulan ini.

Berbicara kepada TuttoMercato, melalui Sport Witness pada bulan Desember , Veneroso berkata: "Ia kembali mencetak gol," katanya. "Delapan gol di babak pertama Championship dan kami berharap sesuatu akan terjadi pada bulan Januari.

"Dia adalah seorang penyerang dan penyerang selalu menjadi subjek perhatian di bursa transfer Januari."

Veneroso juga berbicara kepada Teesside Live pada bulan November, tentang kegagalan Ipswich selama musim panas, dengan mengatakan: "Saya senang melihat Emmanuel mulai mencetak gol lagi. Ini adalah masa yang sulit baginya.

"Ada sedikit rasa frustrasi setelah hari terakhir bursa transfer - tetapi bukan karena klub atau siapa pun secara pribadi.

"Itu hanyalah kesempatan tak terduga untuk mewujudkan mimpinya - dia selalu ingin bermain di Liga Premier."

"Itu akan menjadi momen besar baginya dan akan mengubah hidupnya secara ekonomi dan profesional.

"Sebelum dan sesudahnya, tentu saja dia fokus pada Middlesbrough, tapi dia juga manusia."