Koordinator BEM SI:  Kami Anak Muda Malu Ketika Representasi Kami Adalah Gibran

Timoteus Duang

Thursday, 10-10-2024 | 11:46 am

MDN
Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Satria Naufal saat menjadi narasumber di Program Indonesia Lawyers Club. FOTO: Tangkapan layar YouTube Indonesia Lawyers Club

JAKARTA, INAKORAN.com – Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia Satria Naufal mengaku malu ketika anak-anak muda Indonesia direpresentasikan oleh Gibran Rakabuming Raka. 

Isu kepemilikan akun Kaskus Fufufafa menjadi salah satu alasan bagi Naufal untuk mengaku malu ketika Gibran disebut-sebut sebagai representasi anak-anak muda Indonesia.

 

“Dengan adanya fufufafa adalah sebagai bentuk malunya narasi-narasi yang dulu ketika Pemilu bahwa Gibran adalah harapan anak muda representasi anak muda. Kami anak muda malu ketika representasi kami adalah Gibran.”

Pengakuan ini disampaikan Naufal dalam Program Indonesia Lawyers Club, dikutip dari Kanal YouTube ILC, Kamis (10/10/2024).

Naufal juga menyebut, pihaknya akan menggelar demonstrasi besar-besaran pekan depan. Demonstrasi ini bertujuan untuk mengevaluasi sepuluh tahun pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca juga: BEM SI Gelar Demo Besar-besaran Pekan Depan

“Demonstrasi ini lebih dari sekadar mobilisasi massa (untuk) teriak-teriak di jalan.  Ini murni gerakan sipil yang organik, yang itu adalah akumulasi dari kemarahan-kemarahan publik.”

“Kemarahan-kemarahan rakyat, yang kerap kali rasa-rasanya bukan menjadi variabel penting bagi Presiden Jokowi melihat kemarahan publik untuk didengar dan untuk direspon,” sambun Naufal.

Lebih lanjut, Naufal menyebut Presiden Jokowi belum menunjukkan rasa bersalah atas semua produk hukum bermasalah yang lahir di era pemerintahannya.

Baca juga: Inflasi Global di Kisaran 5,9 Persen, Jokowi Singgung Masifnya Barang Impor dari China

“Dari banyaknya produk hukum yang bermasalah yang jelas-jelas orkestratornya adalah Jokowi,” tegas Naufal.

 

KOMENTAR