Seoul, INAKORAN

Kementerian Pertanian Korea Selatan, Senin, mengatakan telah menyelesaikan pemusnahan 21,7 juta unggas sejak akhir November untuk mencegah penyebaran flu burung yang sangat patogen di peternakan, dilansir dari Yonhap Senin (25/1/21)

Jumlah total kasus flu burung strain H5N8 yang dikonfirmasi di sini mencapai 73 pada hari sebelumnya, menurut Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan.

Kasus terbaru dilacak ke sebuah peternakan bebek di Hampyeong, sekitar 380 kilometer selatan Seoul.

BACA: 

Rapper yang sarat skandal Iron ditemukan tewas

Dengan pihak berwenang yang memusnahkan lebih banyak unggas yang dibesarkan di peternakan yang hampir terinfeksi, harga lokal untuk bahan makanan terkait terus meningkat tajam.

Selama sepekan terakhir, harga telur konsumen rata-rata melonjak 24,8 persen dari tahun sebelumnya. Daging ayam dan bebek masing-masing naik 14,9 persen dan 18,1 persen.

Korea Selatan berencana untuk mengimpor hingga 50.000 ton telur segar dan tujuh jenis produk telur lainnya tanpa tarif hingga akhir Juni.

Sementara itu, kasus burung liar yang ditelusuri juga tidak menunjukkan tanda-tanda letup, dengan infeksi terkait mencapai 95.