Kurs Rupiah 4 September: Spot Rebound 35 Poin ke 14.780
Jakarta, Inako
Pukul 09.41 WIB:
Spot Rebound 35 Poin ke 14.780
Nilai tukar rupiah terpantau rebound 35 poin atau 0,24% ke level Rp14.780 per dolar AS berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan pagi ini, Selasa (4/9/2018).
08:51 WIB
Pukul 08.31 WIB: Spot Melemah 30 Poin ke 14.845
Nilai tukar rupiah terpantau lanjut melemah 30 poin atau 0,20% ke level Rp14.845 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Selasa (4/9/2018), setelah dibuka dengan depresiasi tipis 8 poin atau 0,05% di posisi 14.823.
Kurs Jisdor Ditetapkan 14.840
Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.840 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (4/9/2018).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.840 per dolar AS, melemah 73 poin atau 0,49% dari posisi Rp14.767 pada Senin (3/9/2018).
Berikut ini laporan Live pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS dari pasar spot yang diperbarui perkembangannya mulai pembukaan sampai dengan saat ini pasar spot hari ini, Selasa (4/9/2018).
Nilai tukar rupiah menyentuh level terendahnya sejak krisis moneter 20 tahun lalu pada perdagangan hari ini, Senin (3/9/2018).
Nilai tukar tukar rupiah ditutup melemah 105 poin atau 0,71% ke level Rp14.815 per dolar AS, terendah sejak Juni 2018. Di awal perdagangan dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,24% di posisi Rp14.745.
Mata uang Garuda telah melemah pada perdagangan hari kelima berturut-turut, setelah ditutup turun 0,2% atau 30 poin ke level Rp14.710 pada perdagangan Jumat (31/8/2018).
Rupiah menjadi mata uang yang melemah paling dalam pada perdagangan hari ini, disusul ringgit Malaysia yang melemah 0,50%.
Sepanjang tahun ini, rupiah mencatat kinerja terburuk kedua dibandingkan dengan mata uang lainnya di kawasan Asia. Rupiah telah melemah 8,5% sejak awal tahun 2018, hanya di bawah rupee India yang melemah 9,88%.
Ekonom Senior Indef, Faisal Basri mengatakan penyebab fundamental pelemahan rupiah adalah defisit akun lancar. Berapa pun besaran defisit akun lancar, rupiah tertekan.
“Hanya saja, tekanan sedikit mereda jika arus masuk modal asing (capital inflows) melebihi defisit akun lancar seperti terjadi pada 2014, 2016, dan 2017. Karena arus modal masuk lebih banyak berupa “uang panas” alias investasi portofolio,” ungkap Faisal, Senin (3/9/2018).
Faisal menambahkan, pergerakan rupiah juga sangat rentan terhadap tekanan eksternal. Sedikit saja terjadi gejolak keuangan global, rupiah akan tertekan. Sedikit saja terjadi gejolak keuangan global, rupiah langsung lunglai, yang kerap dijadikan kambing hitam oleh para pembuat kebijakan ekonomi.
Ketika cadangan devisa melorot sebanyak US$13,7 miliar dalam 6 bulan terakhir—yang antara lain digunakan untuk menahan kemerosotan rupiah—dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-day repo rate) sudah dinaikkan empat kali sebesar 125 basis poin dalam rentang waktu 3 bulan, rupiah terus melemah sehingga pemerintah meluncurkan serangkaian kebijakan, terangnya.
TAG#Kurs Rupiah 4 Septenmber 2018
188648657
KOMENTAR