Liga Champions: Nyali Liverpool Ciut Saat Diteror Pendukung Atletico

Binsar

Wednesday, 19-02-2020 | 10:24 am

MDN
Atletico Madrid saat meladeni Liverpool dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2/2020) dinihari WIB [ist]

Madrid, Inako

Nyali Liverpool yang dikenal sangat kuat dalam melawan tekanan lawan, akhirnya ciut juga di Stadion Wanda Metropolitano, kandang Atletico Madrid dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 yang berlangsung Rabu (19/2/20) dini hari.

Sejak memasuki area stadion, para suporter fanatik Atletico mulai melakukan teror kembang api ke arah bus yang ditumpangi skuad Liverpool.

Tidak berhenti sampai di situ, di dalam stadion, para pendukung Atletico juga membentuk koreografi tertentu yang bertujuan meruntuhkan mentalitas punggawa The Reds – julukan Liverpool.

Dan hasilnya sudah bisa ditebak. Mentalitas yang selama ini dibangun Juergen Klopp pada pemain Liverpool akhirnya roboh juga oleh teror ala fans Atletico Madrid.

Meski secara kualiats, mereka di atas rata-rata pemain Atletico, namun faktor non-teknik akhirnya menjadi kunci pasukan Diego Simeone merengguk kemenangan di leg pertama malam tadi.

Sebelum laga dimulai, banyak yang meramalkan pertandingan akan berlangsung ketat. Faktanya memang demikian. Liverpool yang musim lalu meraih gelar di stadion tersebut ketika mengalahkan Tottenham Hotspur, harus kebobolan lewat gol cepat Atletico buah aksi Saul Niguez di menit keempat.

Setelah itu, wakil Inggris itu mencoba beragam upaya membobol gawang Atletico yang dikawal Jan Oblak. Hasilnya, sampai wasit Szymon Marciniak asal Polandia meniupkan peluit akhir skor tidak berubah.

Simak Video Inakoran.com dan jangan lupa klik subscribe and like

 

Sebagai pelatih Simeone mengaku bangga dengan hasil tersebut. Namun sanjungan tertinggi diberikan pada pendukung. Efek yang dilakukan fans sebelum pertandingan dan selama pertandingan di dalam stadion mampu mempengaruhi mental pemain Liverpool.

"Kami mulai menang di bundaran di luar stadion. Dalam delapan tahun, saya belum pernah melihat perayaan seperti itu," kata Simeone.

Simeone mengaku membutuhkan teror di Wanda Metropolitano. Sebab ia menyadari perlunya mendapatkan hasil sebelum melakukan perjalanan ke Anfield, di mana Liverpool tidak pernah kalah dalam kompetisi sejak September 2018.

Mengantisipasi suasana serupa di Anfield pada leg kedua nanti, Simeone hanya mengharapkan pemain fokus pada pertandingan dan membuat laga berlangsung sengit.

"Kami akan bermain dengan banyak kerendahan hati, karena mereka terbiasa bermain pertandingan besar di stadion mereka," pungkasnya.

KOMENTAR