Lily Tj. PhD (Selow Food Indonesia): Papua Adalah Jiwa Indonesia

Hila Bame

Saturday, 24-08-2019 | 13:22 pm

MDN
Lily Tjahjandari PhD Dosen sekaligus Kepala Peneliti Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (foto: Inakoran.com/inaTV)

Jakarta, Inako

Menyeruaknya aksi unjuk rasa di berbagai wilayah provinsi Papua dan Papua Barat untuk menentang dugaan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur, membuat sebagian warga pendatang di bumi Cenderawasih khawatir alang kepalang. 

Bagaimana tidak, pada senin (19/8),  ratusan warga Papua turun ke jalan-jalan sambil membawa pedang memotong pohon memblokir jalan utama membakar ban bekas dan puncaknya Kantor DPRD Papua dibakar masa demonstrasi. 

Bara papua terjadi seminggu kemudian dari acara yang dihelat Selow Food Indonesia (10/8/2019) yang salah satu mata acaranya bermain bola bersama komunitas Papua Jakarta, VS SMA Ksatria Nusantara dari yayasan Al Masruhiyah Pangandaran Jawa Barat.

Lily Tj dan segenap Komunitas Selow Food Indonesia menyayangkan persekusi terhadap masyarakat Papua di pulau Jawa, menurutnya Papua adalah Jiwa Indonesia. 

Simak juga Kegiatan Selow Food Indonesia jangan lupa "klik Subscribe" agar selalu terhubung dengan info menarik lainnya.

<

"Papua adalah Jiwa Indonesia, karena Indonesia bukan satu namun kesatuan dari keberagaman. Kita terus memperjuangkan kebhinekaan, yang selalu mengalir dalam darah manusia Indonesia, kebhinekaan dalam pandangan budaya, tradisi, makanan dan lain-lain, dan yang menyatukannya adalah jiwa pancasila dan sikap gotong royong. Duka Papua adalah duka kita bersama, mari satukan hati dan jiwa untuk maju bersama Merah Putih.  Selowfood ingin menyampaikan perasaan kebersamaan itu dalam berbagai kegiatan positif bersama lalu mengolah makanan tradisi bersama dan menikmatinya bersama" tegas Lily, Sabtu (24/82019). 

Amuk protes Masyarakat papua, hanya selang sehari usai NKRI merayakan kemerdekaannya ke-74 dari belenggu penjajahan yang yang muncul dalam kehidupan masyarakat Indonesia. 

 

 

TAG#Selow Food

182527475

KOMENTAR