Logo Baru Halal Menui Pro dan Kontra

Jakarta, Inako
Logo baru Halal yang dirancang Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengundang banyak komentar dari warganet.

Logo halal tersebut menyerupai gunungan wayang dan motif surjan. Tulisan "halal" dari huruf Arab kha, lam alif, dan lam, yang telah akrab oleh masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun pun dihilangkan.
Meski diklaim merepresentasikan karakter Halal Indonesia, perubahan logo halal dengan bentuk gunungan wayang itu mendapatkan banyak kritik di media sosial.
Salah satunya ialah Ustaz Felix Siauw. Dalam akun Instagram pribadinya, ia mengatakan bahwa perubahan logo baru halal lebih kepada nilai politis, ketimbang fungsi.
"Dari segi desain, lebih kepada nilai politis daripada fungsi. Dari segi pentingnya, tidak penting ganti logo, tapi sarat kepentingan. Yang kepikir sama aku, kasian banget para pengusaha, yang pengen halal jadi semakin sulit, ganti lagi logo berarti tambah lagi biaya," tulis dia.
Selain Ustaz Felix, di Twitter sejumlah warganet juga menuliskan pendapatnya terkait logo halal baru. Salah satunya di kolom komentar cuitan @tubirfess yang menanyakan pendapat warganet tentang hal ini.
"Dear desainernya, ini tu kamu bukan lagi mau kompetisi kaligrafi atau tipografi. Logo yang kamu bikin ini tu buat diliat satu Indonesia, dari remaja sampe yang tua-tua, dari yang tinggal di kota sampe pedesaan lho," tulis @eleaxxxx.
Sementara akun lain berkomenter bahwa logo baru yang diluncukan Kementerian Agama benar-benar tidak merepresentasikan kehalalan.
KOMENTAR