Luhut Pertanyakan Serikat Pekerja Pertamina yang Tolak Ahok

Sifi Masdi

Saturday, 16-11-2019 | 06:37 am

MDN
Basuki Tjahaja Purnama [ist]

Jakarta, Inako

Serikat pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menolak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin PT Pertamina (Persero). Merereka menilai Ahok merupakan sosok yang sering membuat keributan. 

"Pertamina ini perusahaan strategis, yang menjamin untuk seluruh rakyat dalam supply BBM. Kalau di dalamnya nanti dibikin gaduh gimana bisa maksimal melayani masyarakat," kata Presiden FSPPB Arie Gumilar.

Arie melanjutkan, bahwa Ahok tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (Permen) tentang syarat BUMN untuk menjabat di Pertamina, baik tingkat Komisaris maupun Dewan Direksi.

Kabar penolakan itu langsung ditanggapi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut pihak yang menolak itu justru patut dipertanyakan.

"Kalau orang baik ada yang tidak setuju masuk, kan yang tidak setuju masuknya perlu dipertanyakan," ujar Luhut di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Luhut yakin Ahok adalah orang baik dan layak menduduki posisi di BUMN, termasuk Pertamina. Dia heran orang yang baik dan lurus malah ditolak.

"(Ahok) itu orang baik, mau bikin lurus bersih ya, (masa) ndak mau dibersihin," tambahnya.

 

 

 

 

KOMENTAR