Lulusan Hubungan Internasional Nottingham University Ini Nilai Usulan Ganjar Soal Duta Besar Siber, Sangat Tepat
JAKARTA, INAKORAN.COM
Lulusan Hubungan Internasional Nottingham University Ikhwan Dawam S. Hub. Int., M.A. menilai Indonesia butuh meningkatkan keamanan siber, salah satunya dengan mengangkat seorang duta siber.
“Indonesia menempati peringkat pertama di ASEAN yang mengalami banyaknya serangan siber dan peringkat ke-5 dalam skala global dalam hal tingkat resiko per oktober 2022 menurut laporan keamanan siber yang berjudul Check Point’s Threat Intelligence Report kuartal ketiga tahun 2022 (Q3 2022),” ujar Ikhwan dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (8/1/2024).
“Hal ini menunjukkan bahwa negara kita sangat membutuhkan peningkatan keamanan siber dimana informasi-informasi berharga seperti hanya tentang personal individu yang dapat diakses, tetapi juga informasi-informasi sensitif seperti ekonomi dan keamanan negara tidak bocor ke tangan para peretas,” tambahnya
Ikhwan juga menilai, dengan membentuk badan siber di institusi kepolisian, yang dipimpin oleh jenderal bintang tiga, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan keamanan dalam keamanan negara tetapi juga keamanan masyarakat.
“Perlu juga diangkat duta siber untuk menyebarkan awareness perlunya keamanan siber di indonesia karena masih banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak tahu pentingnya keamanan siber di era teknologi seperti sekarang.”
Hal ini selaras dengan yang disampaikan Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo saat Debat Ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Ganjar mengatakan Indonesia perlu mengangkat Duta Besar Siber dan pembentukan badan siber di institusi Kepolisian yang dipimpin seorang Jenderal Bintang Tiga untuk menghadapi mengglobalnya ancaman siber, seperti peretasan.
Menurut capres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura ini, pembentukan badan siber di internal Polri dan seorang duta besar siber sangat diperlukan pada era digital saat ini.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga menyinggung keberadaan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang harus diperkuat melalui dukungan sistem keamanan yang baik.
Selain itu, dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur yang baik, kecepatan internet dan jangkauannya (Coverage) harus luas.
“Kalau kita membuat satu sistem infrastruktur yang bagus, jangan dikorupsi. Ini yang kemudian menjadi persoalan dan tidak pernah selesai,” tegas Ganjar.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa untuk memiliki SDM yang mumpuni, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bisa memberangkatkan putra-putri terbaik Indonesia untuk belajar di bidang teknologi keamanan siber dan artificial intelligence (AI).
“Setelah kembali, mereka diberi ruang untuk bekerja. Badan Riset dan Inovasi Nasional juga kita libatkan untuk berkolaborasi,” pungkas Ganjar.
TAG#Ganjar pranowo, #mahfud md, #gama tiga, #debat pilpres, #pilpres 2024
188614756
KOMENTAR