Mahfud MD: Kita Perlu Penegakan Etika, Moral, dan Kesadaran  

Timoteus Duang

Thursday, 30-11-2023 | 16:34 pm

MDN
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ngobrol di tengah acara Senam Sehat Bersama Hati Nurani di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (26/11/2023). FOTO: Inakoran/Tommy Duang

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyoroti pentingnya panduan moral dan etika dalam penegakan hukum di Indonesia. Tanpa etika dan moral, hukum bisa sesat.

 

“Ke depannya kita perlu penegakan etika dan moral melalui pendidikan moral Pancasila,” ujar calon wakil presiden nomor urut 3 itu dalam Orasi Ilmiah di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).

Norma etika, moral, dan kesadaran perlu ditegakkan untuk membangun karakter masyarakat.

Mahfud menambahkan, dalam penegakan hukum diperlukan panduan moral dan etika. Jika tidak, hukum bisa disalahgunakan.

“Hukum bisa sesat, karena satu masalah bisa dilihat dari berbagai pasal yang berbeda.”

Banyak pelanggaran hukum terjadi karena orang-orang paham hukum memanfaatkan celah hukum untuk meloloskan kepentingan tertentu. Para mafia hukum bermain di wilayah ini.

Lebih lanjut, Mahfud menyinggung konsep hukum progresif yang mengutamakan manusia sebagai subjek utama.

“Sehingga pasal-pasal hukum itu, kalau tidak memberi kebaikan, harus ditinggalkan,” tegas Mahfud.

Seorang hakim harus berani “meninggalkan” Undang-Undang jika Undang-Undang itu tidak membawa kebaikan bagi manusia.

 

KOMENTAR