Mahfud MD Tegaskan Jokowi Tak Perlu Merasa Bersalah

Sifi Masdi

Friday, 10-08-2018 | 06:27 am

MDN
Mahfud MD [IST]

Jakarta, Inako

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD yang digadang-gadang sebagai calon kuat Cawapres Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus tersingkir dari bursa pencalonan di menit-menit terakhir.

Sebagai seorang negarawan Mahfud MD tidak merasa kecewa karena tidak dipilih oleh Jokowi sebagai Cawapres. Seperti diketahui, hingga Kamis siang, 9 Agustus 2018, Mahfud sempat digadang-gadang sebagai calon kuat pendamping Jokowi.

"Sekarang sudah selesai. Pak Jokowi tak perlu merasa bersalah," ujar Mahfud di kantornya di Jalan Kramat, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Mahfud mengatakan memaklumi keputusan Jokowi memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin sebagai cawapres. Menurut dia, Jokowi telah mempertimbangkan hal itu berdasarkan situasi politik yang ada. "Saya tidak kecewa, tapi kaget," katanya. 

Jokowi resmi mengumumkan Maruf menjadi cawapresnya dalam pilpres 2019. Hal tersebut diumumkan Jokowi di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis malam (9/8/2018).

"Dengan perenungan yang mendalam dan masukan saran dari seluruh elemen masyarakat, saya memutuskan dan telah mendapatkan keputusan dari koalisi Indonesia kerja yang akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden adalah Prof Dr KH Maruf Amin," ujar Jokowi di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Maruf Amin dan Mahfud MD memang menjadi dua nama yang diduga akan dipilih Jokowi menjadi cawapres. Jokowi juga sempat menyebut nama cawapresnya berinisial M.

Adapun Maruf tak menyangka dipilih Jokowi sebagai cawapres. Dia mengatakan keputusan Jokowi ini adalah penghargaan kepada ulama. "Pak Jokowi ini benar-benar memilih ulama," ujarnya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Kamis malam (9/8/2018).

 

 

KOMENTAR