Mahfud Sebut Banyak Pemimpin yang Tersandera, Takut Dikejar KPK

Timoteus Duang

Sunday, 03-12-2023 | 19:23 pm

MDN
Cawapres Nomor Urut 3 Mahfuf MD berpidato dalam Deklarasi Dukungan Hakka Kalimantan Barat pada Pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud di Pontianak, Sabtu (25/11/2023). FOTO: Inakoran/Tommy Duang

 

TRENGGALEK, INAKORAN.COM

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyebut banyak pejabat sekarang tersandera oleh perbuatan mereka sendiri. Akibatnya, ketika masa jabatan berakhir, mereka selalu merasa dihantui, takut dikejar KPK.

 

“Sekarang kan banyak itu pejabat kalau sudah mau keluar, takut. Karena dia rusak di dalam,” ungkap Mahfud dalam acara Silaturahmi dan Deklarasi Dukungan kepada Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023).

“Sudah keluar, takut dikejar KPK, mencari bodyguard, nyewa bodyguard, buat mengawal. Tolong bantu, saya bayar tiap bulan.”

“Diperas aja oleh bodyguardnya. Diancam. Kalau kamu ndak bayar saya, saya lapor ke KPK. Datamu ada di saya. Takut dia,” lanjut Menko Polhukam itu.

Menurut Mahfud, negara ini rusak karena banyak pemimpin yang seperti ini, yang tersandera oleh perbuatan buruk mereka sendiri.

Situasi inilah yang mendorong Mahfud untuk memperjuangkan kepemimpinan merah putih, yakni kepemimpinan yang bersih, jujur, (putih) dan berani (merah).

Mahfud kemudian bercerita, ketika menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo, dirinya tidak mendekati siapa-siapa, termasuk para politikus dan pemimpin partai.

Mahfud juga tidak membuat baliho mengampanyekan diri sebelum terpilih sebagai cawapres. Baliho-baliho baru muncul ketika dirinya sudah resmi dideklarasikan sebagai bakal calon presiden beberapa waktu lalu.

 

  

KOMENTAR