Manchester United Alami Kerugian 3,7 Juta Euro Akibat Coronavirus

Binsar

Friday, 22-05-2020 | 06:50 am

MDN
Manchester United telah mengumumkan kerugian 3,7 juta euro pada kuartal pertama 2020 sebagai akibat dari krisis coronavirus. [ist]

Jakarta, Inako

Manchester United telah mengumumkan kerugian 3,7 juta euro pada kuartal pertama 2020 sebagai akibat dari krisis coronavirus.

Klub Liga Premier ini diberitakan telah menerima pendapatan 26 juta pound, atau turun 51,7 persen dibandingkan dengan laba mereka pada periode yang sama tahun lalu.

Saat liga ditangguhkan sejak 13 Maret lalu, kerugian mereka mengalami penurunan tajam di mana salah satu sebabnya adalah karena kurangnya pendapatan dari hak siar TV.

Berdasarkan jadwal, Liga Premier akan kembali digelar pada pertengahan Juni dan akan menelan biaya sekitar satu miliar pound.

 

Biaya itu mencakup penyiar, perubahan jadwal tunda dan siaran ke musim sepak bola 2019/20, kegagalan berpartisipasi dalam Liga Champions UEFA, dan dampak dari bermain dua kali lebih sedikit Pertandingan tandang Liga Premier," bunyi pernyataan resmi MU.

Sementara itu, direktur eksekutif klub, Ed Woodward, menekankan bahwa, meskipun hasil keuangan yang buruk, ia mengharapkan klub untuk kembali normal.

 

Baca Juga: Liga Inggris Musim Ini Kembali Digelar Juni, Liverpool Pasti Angkat Trofi Jura

Baca Juga: Kompetisi Segera Bergulir, Semua Pemain Premier League Bersiap Kembali ke Inggris

Baca Juga: Klub Liga Premier Ingin Tuntaskan Musim Ini Sebelum 30 Juni

 

"Sejak awal pandemi, Manchester United dan Yayasan kami telah memberikan bantuan kepada rumah sakit, amal dan sekolah di komunitas kami, serta dukungan untuk pekerja garis depan dan penggemar yang rentan," katanya.

"Tindakan ini mencerminkan nilai-nilai inti kami sebagai klub dan ketahanan melalui kesulitan yang telah kami tunjukkan berkali-kali sepanjang sejarah panjang kami dan akan melakukannya lagi untuk tahan tantangan saat ini".

Manchester United dan juga klub-klub Liga Inggris lainnya, berpotensi menderita kerugian besar andai situasi tidak pasti di musim 2019/2020 berlanjut. Sebab, ada banyak potensi pendapatan yang hilang. Termasuk dari hak siar televisi.

 

Sementara, klub harus terus mengeluarkan uang untuk membayar gaji pemain dan staf. United mempekerjakan ribuan orang untuk membantu mereka menjalankan pertandingan, mulai dari stewards, staf katering, sampai petugas keamanan. Kabarnya, MU menaungi sampai 3.340 pekerja lepas.

Beberapa klub sudah memilih langkah 'merumahkan' para staf dan pekerja mereka. Lyon salah satunya. Klub Ligue 1 tersebut bahkan membuat keputusan tidak membayar gaji pemain sampai kompetisi kembali berlanjut.

KOMENTAR