Mantan TKI di Mataram Jadi Eksportir Kopi Ke Korsel
Kisah TKI umumnya diwarnai kisah-kisah pilu seperti yang dialami kebanyakan WNI yang bekerja di luar negeri selama ini. Akan tetapi, kesan itu rupanya tidak berlaku untuk mantan TKI yang satu ini.
Dia adalah Lalu Thoriq (40), salah seorang mantan tenaga kerja Indonesia asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Paska menjalani kerja sebagai TKI di Korea Selatan, kini Thoriq menggeluti bisnis sebagai eksportir kopi ke Korea Selatan.
Diberitakan, Thoriq dalam waktu dekat akan mengekspor kopi sebanyak 500 ton ke Korea Selatan.
"Kopi yang akan diekspor jenis robusta yang diproduksi petani di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Mudahan tahun ini bisa terealisasi karena pembelinya sudah menunggu," kata Lalu Thoriq, di Mataram, Selasa (6/3/2018).
Menurut TKI yang pernah bekerja di Korea Selatan selama lima tahun ini, pengusaha dari negeri ginseng tertarik dengan kopi dari NTB, salah satunya jenis robusta produksi petani di Kecamatan Gangga.
Kopi dari wilayah utara Pulau Lombok dinilai memiliki kelebihan empat varian cita rasa, yakni rasa gula merah (brown sugar), cokelat, apel dan karamel. Varian rasa tersebut sangat cocok dengan lidah para penyuka kopi di Korea Selatan.
Thoriq mengaku mengenal pengusaha dari Korea Selatan yang sekarang menjadi mitra bisnisnya ketika masih menjadi pramuwisata ( tour guide). Profesi memandu wisatawan tersebut dijalani setelah habis masa kontrak kerja di Korea Selatan.
Pria yang sudah membuka kafe kopi kecil-kecilan di Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, ini mengaku sudah beberapa kali mengirim sampel kopi ke Korea Selatan, namun ditolak terus. Pasalnya, kopi yang dikirim tidak memenuhi standar.
Selain kopi robusta produksi petani Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Thoriq juga mempromosikan semua kopi NTB kepada mitra bisnisnya. Misalnya, kopi Sembalun di kaki Gunung Rinjani, Pulau Lombok, dan kopi Tepal di Kabupaten Sumbawa, serta kopi luwak Pulau Lombok dan Sumbawa.
TAG#Ntb, #Mataram, #Mantan Tki, #Eksportir Kopi
182419547
KOMENTAR