Media Asing Tolak Liput Konfrensi Investasi di Arab Saudi Pasca Hilangnya Jamal Khashogi

Sifi Masdi

Sunday, 14-10-2018 | 09:47 am

MDN
Jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi [ist]
"CNBC tidak akan lagi berpartisipasi dalam FII di Riyadh karena pertanyaan yang terus bergulir seputar hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi,"

 

Riyadh, Inako

Sejumlah media besar, termasuk CNN, CNBC dan Financial Times, telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam konferensi investasi di Arab Saudi atas hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.

Dilansir dari Russia Today, 13 Oktober 2018, CNN, CNBC, dan FT, Jumat (12/10)  mengumumkan bahwa mereka tidak akan menghadiri Future Future Initiative (FII) yang akan diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi.

Beberapa laporan mengklaim bahwa Jamal Khashoggi, seorang kolumnis Washington Post, diculik dan dibunuh setelah memasuki konsulat Arab Saudi di Turki.

"CNBC tidak akan lagi berpartisipasi dalam FII di Riyadh karena pertanyaan yang terus bergulir seputar hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi," kata CNBC melalui Twitternya.

Sementara itu, kepala komunikasi dan petugas pemasaran di Financial Times, Finola McDonnell, juga menulis di Twitter bahwa surat kabar Inggris tersebut tidak akan mengikuti konferensi selama hilangnya Jamal Khashoggi tidak terungkap.

CNN juga menegaskan bahwa pihaknya juga menarik diri. Seorang juru bicara CNN mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "CNN telah menarik partisipasinya dalam Konferensi Future Future Initiative di Arab Saudi."

The Economist sebelumnya menyatakan menarik diri dari konferensi, Kamis (11/10), satu hari setelah The New York Times melakukan hal yang sama. CEO Viacom, Bob Bakish dan pemilik Los Angeles Times, Dr. Patrick Soon-Shiong juga mengkonfirmasi pengunduran diri mereka. Aljazeera melaporkan media ekonomi dan bisnis, Bloomberg, juga menarik diri.

Namun bukan hanya perusahaan media yang mundur. Dara Khosrowshahi, CEO Uber, Bob Bakish, CEO konglomerat media massa AS Viacom dan miliarder Steve Case, salah satu pendiri AOL, juga mengatakan mereka keluar dari acara tersebut, seperti dikutip dari Aljazeera.

Meskipun pengunduran diri oleh sejumlah pihak ini mengecewakan, penyelenggara mengatakan konferensi akan berjalan seperti yang direncanakan.

"Meskipun mengecewakan bahwa beberapa pembicara dan mitra telah mundur, kami berharap dapat menyambut ribuan pembicara, moderator dan tamu dari seluruh dunia ke Riyadh," kata seorang juru bicara konferensi dalam sebuah pernyataan resmi.

 

Baca juga :


 

 

 

 

 

KOMENTAR