Menelisik  Tari Tiba Meka Peserta Didik  SMK Informatika St. Petrus Ruteng (Bagian 1)

Hila Bame

Thursday, 13-10-2022 | 12:04 pm

MDN
TARI TIBA MEKA DARI MANGGARAI

 

 


Ruteng,Inakoran.com


KALAU di Flores Timur dan Lembata ada tarian Hedung, di Manggarai juga ada tarian Tiba Meka.

Tarian ini sama artinya yakni suguhan yang diberikan kepada tamu yang datang, atau lazim disebut sebagai tarian penyambutan tamu baru yang datang ke daerah kita.

Kalau kita menyaksikan atraksi awal dari tari Tiba Meka mungkin kita akan dihantui rasa takut takut.


 

BACA:  Forum R20 Dorong Terciptanya Suasana Global yang Diilhami Nilai Mulia Agama-agama

 


Pasalnya, si penari pria  disebut Pemaka penari putra SMK Informatika St. Petrus Ruteng  menggunakan Sundang parang panjang dan tajam  ala Manggarai  menyambut tamu dengan gagah berani bergerak indah dengan irama gemuruh  memotong   tiga kali kurang lebih 2 meter di depan tamu lalu dilajutkan dengan hentakan dan teriakan gerakan membabat  disamping kiri dan kanan tamu.

 

Setelah itu para penari putri peserta didik SMK Informatika St. Petrus Ruteng dengan lenggak-lenggok diiringi musik tradisional maju ke depan Wisi Loce   gerakan membentangkan tikar, dilanjutkan dengan Paneng Cepa  gerakan indah memberikan sirih pinang kepada tamu, lalu dengan penuh riang dan gembira penari melakukan Congkas Sae  gerakan tari etnik Manggarai diiringi irama Ndundudake  lantunan musik gong dan gendang.


Dengan keindahan gerak-gerik para penari sungguh memukau mata setiap orang yang menyaksikan suguhan ini.

Tari kreasi yang pertama kali di rintis  oleh Sanggar Lawe Lenggong 20an tahun lalu kini dikenal oleh para generasi penerus pencinta budaya Manggarai di beberapa Sanggar budaya salah satunya Sanggar Wela Rowang SMK Informatika St. Petrus Ruteng.


BACA:

 Jika Ganjar-Airlangga Terwujud akan bentuk Pemerintahan yang Kuat

 



Berdasarkan tradisi Tiba Meka merupakan tarian menyambut tamu agung disetiap Kampung di Manggarai.

Tarian ini dikemas dari tradisi asli adat budaya masyarakat ketika menerima tamu dengan hati bersih dan suci. (Bersambung)

 

 

KOMENTAR