Mengapa Bursa Saham & Rupiah Sama-Sama Tergelincir Di Akhir Pekan?

Hila Bame

Saturday, 10-11-2018 | 07:42 am

MDN
Ilustrasi (ist)

 

Jakarta, Inako

Bursa saham dan mata uang pasar negara berkembang (emerging market) melemah pada hari Jumat (9/11) mengikuti penurunan sentimen global setelah Federal Reserve AS menegaskan kembali pendiriannya terhadap pengetatan kebijakan moneter dalam pertemuan kebijakan yang berakhir demikian  dilansir Reuters,Kamis (8/11).

Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terpatahkan pada pengujung perdagangan pekan ini, Jumat (9/11/2018), di tengah aksi jual yang meluas di pasar saham global.

IHSG ditutup merosot 1,72% atau 102,65 poin di level 5.874,15, penurunan terbesar sejak anjlok sekitar 2% pada 11 Oktober, setelah berakhir menguat 0,61% atau 36,92 poin di posisi 5.976,81 pada Kamis (8/11).

Dilansir Bloomberg, pelemahan IHSG turut terdampak kekhawatiran bahwa rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengubah perhitungan bobot indeks LQ45 dan IDX30 akan menyebabkan berkurangnya bobot sejumlah saham.

Di Asia Tenggara, mayoritas indeks saham memang terpantau memerah petang ini, di antaranya indeks PSEi Filipina (-0,95%), indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,49%), indeks FTSE KLCI Malaysia (-0,77%), dan indeks SE Thailand (-0,64%).

 

TAG#IHSG

188649550

KOMENTAR