Mengejutkan, Xi Jinping Larang Penggunaan Microsof dan Dell di China

Sifi Masdi

Wednesday, 11-12-2019 | 08:15 am

MDN
Presiden China Xi Jinping [ist]

Beijing, Inako

Perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat dan China kini membawa dampak ke sejumlah perusahaan teknologi asal AS. Presiden China Xi Jinping telah mengejutkan publik dengan kebijakan melarang penggnaan hardware dan software di semua kantor pemerintahan China. Kebijakan ini membuat Microsof, Dell dan HP terpukul.

Berita yang dilansir Financial Times,  Rabu (11//12/2019) melaporkan bahwa penghapusan teknologi ini akan menggunakan skema "3-5-2". Pada 2020, sebesar 30% komputer kantor tak aka lagi menggunakan teknologi asing, 2021 menjadi 50% dan 2022 menjadi 20% atau tidak ada lagi teknologi asing di komputer China.

Analis memperkirakan 20-30 juta peralatan asing akan digantikan di China. Namun hingga saat ini China Securities, otoritas yang menangani masalah ini tidak merespons terkait penjelasan lebih lanjut atas kebijakan itu. 

Menurut Neil Campling, analis Mirabaud Securities, kebijakan China ini untuk melindungi negara dari perang dagang yang terus berkecamuk dan belum jelas selesainya kapan.

"China ingin memastikan operasinya tak terganggu karena perang dagang," jelasnya.

Namun ada pula yang menganggap ini sebagai bentuk balasan perlakuan AS ke Huawei. Presiden Donald Trump memang telah melarang sebagian kantor pemerintahan menggunakan perangkat buatan Huawei.

China sendiri membangun operating system sendiri menggantikan Microsoft Windows maupun iOS pada 2013 dengan bantuan perusahaan Inggris Canonical. Perusahaan ini didirikan pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth yang menjadi perangkat menggunakan sistem operasi Ubuntu, menggunakan open source Linux.
 

 

 

 

 

 

KOMENTAR