Menkeu Desak Kemenhub Libatkan Swasta Dalam Pembangunan Bernilai Ekonomis

Inakoran

Friday, 02-02-2018 | 09:49 am

MDN
Kantor Kementerian Perhubungan [ist]

Jakarta, Inako

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pentingnya jajaran di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja kreatif melibatkan sektor swasta dalam pembangunan yang memiliki nilai ekonomis.

Hal ini disampaikan Menkeu pada Pembukaan Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan RKA Tahun 2019 Kementerian Perhubungan di Gedung Karya Kementerian Perhubungan, Jakarta,  Kamis (1/2/2018).

“APBN adalah instrumen kita untuk menciptakan suatu proses pembangunan yang berkelanjutan. Dan fungsinya adalah sebagai fungsi untuk bisa melakukan alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Pada saat ekonomi kita sudah relatif stabil sekarang ini maka APBN fokusnya adalah kepada fungsi alokasi dan fungsi distribusi,” tegas Sri Mulyani.

Sri Mulyani menekankan agar Kemenhub mampu berpikir kreatif dan inovatif dengan melibatkan pihak-pihak swasta terutama proyek-proyek yang bersifat profitable.

“Oleh karena itu kita akan terus mencoba mengupayakan agar APBN bisa difokuskan kepada bidang atau kegiatan di mana tidak ada private sector interest masuk ke situ,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Menkeu juga mencontohkan bagaimana mengalokasikan APBN secara bijaksana namun tetap mampu membangun proyek-proyek yang diperlukan.

“Kalau hari ini Menteri Perhubungan selalu bertanya dimana anggaran harus dilakukan duluan. Saya selalu dihadapkan pada pilihan LRT (light rail transit) di Palembang, Jakarta sekarang hampir semua kota minta, Medan, Bandung, Surabaya, railways di Sulawesi. Kita semuanya harus mulai memikirkan yang mana yang memiliki nilai tambah tertinggi dan appetite dari swasta paling rendah, disitulah letak APBN. Tapi kalau jalur itu sudah bagus, gemuk dan pasti banyak purchasing power anda barangkali hanya butuh APBN 10%, 90%-nya bisa swasta,” tambahnya.

KOMENTAR