Menko Muhadjir: Jangan Sampai Fenomena El Nino Mengganggu Tren Pertumbuhan di Indonesia

Aril Suhardi

Saturday, 14-10-2023 | 09:34 am

MDN
Menko Muhadjir memberikan sambutan pada “Acara Puncak Peringatan Bulan Penanggulangan Risiko Bencana Tahun 2023” di Kendari. [Foto: Ist]

 

 

Kendari, Inakoran.com

Fenomena El Nino yang  sedang terjadi saat ini mengancam banyak negara. Pasalnya, bencana yang diakibatkan oleh iklim ini memicu bencana kekeringan yang parah, karhutla, dan kelaparan.

Dalam sambutan pada “Acara Puncak Peringatan Bulan Penanggulangan Risiko Bencana Tahun 2023” yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kota Kendari, pada Jumat (13/10), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan tanggapannya.  

BACA JUGA: Tanggapi Pernyataan Bahlil Lahadalia, Senator Filep Beri Kritik Menohok!

Muhadjir menjelaskan, sebanyak 3,46 juta keluarga di 3.281 desa di Indonesia berpotensi tinggi mengalami kerawanan kekeringan akibat El Nino.

Sebanyak 8,84 persen keluarga dari jumlah tersebut tergolong miskin ekstrem. Apabila tidak ada langkah pengurangan risiko bencana yang tepat, maka El Nino akan dapat memperparah kemiskinan dan menurunkan ketahanan masyarakat terhadap bencana.

Namun, Muhadjir yakin jajaran BNPB akan dapat mengantisipasi dampak yang terjadi akibat bencana tersebut.

Terlebih kolaborasi telah dengan berbagai pihak dan modernisasi penggunaan teknologi canggih yang dimiliki akan dapat turut membantu melaksanakan proses mitigasi dengan baik.

BACA JUGA: Strategi Predatory Pricing oleh Perusahaan Integrator Mematikan Peternak Mandiri

Selain itu, pemerintah juga telah berupaya merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif menjadi pengendalian risiko.

Pengendalian risiko itu diwujudkan dengan memaksimalkan kapasitas, mengurangi kerentanan, serta mengeliminasi bahaya. Keberhasilan semua upaya ini mencerminkan efektivitas program pengurangan risiko bencana yang sedang lakukan.

Selain itu, Muhadjir juga berpesan kepada seluruh pemerintah daerah untuk mencegah terjadinya kerusakan alam dan bencana yang menyertainya lakibat dari eksploitasi alam yang dilakukan.

Fenomena ini perlu terus dicermati bersama agar dampaknya tidak meluas ke berbagai sektor yang sedang mengalami tren pertumbuhan baik di Indonesia.

 

KOMENTAR