Mensos Yakin Relokasi Tidak Mengganggu Kearifan Lokal Suku Asmat

Inakoran

Tuesday, 06-02-2018 | 05:55 am

MDN
Warga korban gizi buruk dan campak Asmat [ist]

ong>Jakarta, Inako –

Menteri Sosial Idrus Marham berkeyakinan, rencana relokasi suku Asmat oleh pemerintah pusat, tidak akan mengganggu kearifan lokal suku itu.

Menurut Idrus, pemerintah pusat memiliki niat yang baik untuk warga Asmat. Untuk itu, pemerintah pusat berencana akan merelokasi warga dari suku itu yang saat ini sedang terkena dampak dari wabah campak yang telah menelan korban puluhan jiwa.

Idrus mengatakan, relokasi tetap dilakukan meskipun sebelumnya ada penolakan dari Gubernur Papua dan Bupati Asmat, sebab ia yakin relokasi tidak akan mengganggu kearifan lokal yang ada di wilayah itu.

"Kajian yang kami lakukan sangat memungkinkan dilakukan relokasi terbatas atau relokasi terkonsentrasi dengan secara bersungguh-sungguh tetap berbasis kearifan lokal, berbasis budaya lokal, berbasis tanah ulayat," kata Idrus di Jakarta, Senin (5/2/2018).

Saat ini, kata Idrus, pemerintah sedang menentukan titik-titik konsentrasi yang diproyeksi akan dibangun pemukiman penduduk sebagai tempat relokasi. Satu distrik di Asmat ditargetkan akan mempunyai satu sampai tiga pemukiman.

"Dengan cara seperti itu maka pelayanan akan mudah dilakukan kepada masyarakat yang ada di Asmat," kata Idrus.

Idrus meyakini, relokasi terbatas ini menjadi solusi cepat terhadap gizi buruk dan wabah penyakit di Asmat yang sudah menimbulkan puluhan korban jiwa. Nantinya, setiap kementerian akan bahu membahu membangun lingkungan yang sehat di Asmat.

"Kemenkes membangun puskesmasnya, Kemendikbud bangun pendidikannya, Kementerian ESDM membangun listriknya sekaligus airnya, Kementerian PUPR membangun infrastrukturnya, akan dilakukan secara terpadu dan tentu perlu waktu," kata dia.

 

 

 

 

 

 

TAG#Idrus Marham, #Mensos

176529298

KOMENTAR