Pemerintah Berencana Relokasi Warga Asmat

Inakoran

Saturday, 03-02-2018 | 05:13 am

MDN
Sebagian warga Asmat yang direncanakan akan direlo

ong>Jakarta, Inako –

Pemerintah berencana memindahkan sebagian warga di Kabupaten Asmat, ke lokasi yang lebih sehat dari tempat mereka tinggal saat ini.

Rencana tersebut didasari pertimbangan, lokasi yang tempati saat ini umumnya rawa-rawa sehingga selalu lembab. Keadaan itu, menurut penilaian pemerintah rentan terjadinya wabah penyakit seperti yang sedang terjadi saat ini.

Niat merelokasi warga Asmat secara terbatas, disampaikan Menteri Sosial Indrus Marham, sebelum rapat koordinasi Komunitas Adat Teepencil (KAT) di Kementerian Sosial di Jakarta, Jumat (2/2/2018).

"Karena lingkungan tempat tinggal mereka di rawa-rawa yang rentan penyakit, maka ada pikiran bagaimana kalau Komunitas Adat Terpencil (KAT) dikembangkan istilahnya relokasi terbatas, terkonsentrasi," katanya.

Relokasi terbatas, kata Idrus, akan didasari unsur budaya dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas suatu daerah.

Konsep relokasi terbatas nantinya akan dibangun rumah untuk mereka, fasilitas kesehatan, sekolah dan fasilitas lainnya secara bersama-sama oleh pemerintah.

Program KAT sudah dilaksanakan sejak 1985 di Kabupaten Asmat. Pada 2018 target KAT berada di lokasi Seramit, Auban dan Sorai sebanyak 107 KK dengan bantuan berupa pemukiman sosial, jaminan hidup, bantuan bibit, peralatan kerja dan peralatan rumah tangga.

Total nilai bantuan untuk 2018 sebesar Rp3,1 miliar. Selain itu Kemensos juga melaksanakan Program Keluarga Harapan di Distrik Agats sebanyak 175 KPM sejak 2017 dan bertambah menjadi 391 KPM pada 2018.

Serta Program Bantuan Pangan dan Pemberian Makanan Tambahan selama 1.000 hari di Distrik Agats bagi ibu-ibu yang hamil dan mempunyai anak balita.

TAG#Idrus Marham, #Mensos, #Asmat

182236138

KOMENTAR