Menteri Basuki Tekankan Pentingnya Kualitas Konstruksi Saat Tinjau Pembangunan Bendungan Meninting

Sifi Masdi

Sunday, 14-11-2021 | 16:20 pm

MDN
Progres pembangunan Bendungan  Meninting [dok:pupr]

 

 

 

Lombok Barat, Inako

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Bendungan Meninting yang berada di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari dan Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. 

 

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Resmi Jajal Sirkuit Mandalika

Menteri Basuki berpesan, agar dalam pembangunan bendungan, khususnya Meninting selalu memperhatikan kualitas yang terbaik, sebab menurutnya pembangunan bendungan memiliki risiko tinggi.

"Pastikan agar Bendungan Meninting dapat diselesaikan dengan kualitas yang lebih baik. Jangan sampai pembangunan bendungan yang banyak di seluruh Indonesia menjadi pekerjaan yang rutin, karena kondisi geologi masing-masing pembangunan bendungan berbeda," kata Menteri Basuki.

 

BACA JUGA: Presiden Jokowi Akan Resmikan Event Superbike Mandalika

Dalam peninjauan tersebut, Menteri Basuki juga berbicara khusus dengan para tenaga muda yang bekerja di Bendungan Meninting dan berpesan agar para tenaga muda memanfaatkan pembangunan bendungan ini sebaik-baiknya untuk pengalaman terjun ke lapangan.

"Lihat dan pelajari, supaya Saudara sekalian betul-betul menjadi ahli bendungan. Tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman lapangan seperti ini, termasuk tenaga dari kontraktor dan konsultan," pesan Menteri Basuki.

 

Untuk itu, Menteri Basuki meminta para tenaga muda tidak segan-segan bertanya dan berdiskusi kepada para senior di lapangan. "Kuasai betul teknisnya karena tenaga spesialis ke depannya pasti akan dicari orang. Di pembangunan bendungan ini banyak ilmu spesialis yang bisa dipelajari, seperti geologi, dan pengairan," ujarnya.

BACA JUGA: Putri Presiden Filipina Duterte mengajukan pencalonan sebagai wakil presiden

Pembangunan bendungan berkapasitas tampung 12 juta m3 ini dikerjakan dalam 2 paket dengan kebutuhan biaya sebesar Rp 875,25 miliar untuk Paket 1 dan Rp481,33 miliar untuk Paket 2.

Paket pertama mulai dari persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama, dan pekerjaan pendukung lainnya dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya- PT. Bahagia Bangunnusa, KSO. Sedangkan untuk paket kedua meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya-PT. Sac Nusantara, KSO.

 

Berdasarkan data hingga November 2021, progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting sebesar 19,61% Kehadiran Bendungan Meninting  berpotensi memberikan manfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 Ha, memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara sebesar 150 liter/detik khusunya di wilayah Senggigi, menyediakan energi listrik sebesar 2 x 0.4 MW, dan juga  sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

BACA JUGA:  KemenkopUKM Berkolaborasi dengan Grab Dukung Digitalisasi UMKM

Turut hadir dalam tinjauan tersebut Direktur Utama PT. Nindya Karya Haedar A. Karim, Staf Ahli Menteri PUPR bidang Teknologi, Industri & Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian PUPR Airlangga Mardjono, Kepala BWS Nusa Tenggara I Hendra Ahyadi, dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan.


 

 

KOMENTAR